Topswara.com -- Anak adalah aset bagi orang tua, tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan. Orang tua tentunya mengharapkan anak yang sukses baik di dunia maupun diakhirat.
Tetapi untuk mendidik anak saat ini luar biasa effortnya, dan banyak hal yang mempengaruhi kepribadian anak kita. Lingkungan menjadi faktor terbesar kepribadian anak kita terbentuk.
Jika lingkungan rusak maka sangat sulit untuk mempertahankan keimanadan akidah anak. Anak-anak berjiwa masih labil dan kebanyakan belum punya jati diri. Mereka sangat mudah dipengaruhi temannya ketika berinteraksi di rumah sekitar maupun di sekolahan.
Terbaru, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim melakukan tes urine terhadap puluhan pelajar di wilayah Jalan Kunti dan hasilnya ada 15 siswa SMP positif narkoba, Minggu (7/11), dikutip dari kumparan.com (24/11/25).
Anak-anak remaja yang sedang mencari jati diri dan kebahagiaan yang mungkin tidak didapatkan di keluarganya mereka mencari kebahagiaan di luar atau lingkungan lain yang menghargai dirinya.
Standar kebahagiaan ini hari memang dipandang hanya sekadar terpenuhinya materi semata. Hal inilah yang menjadikan anak-anak remaja saat ini melampiaskan kebahagiaan itu dengan kebebasan yang kebablasan dengan menghalalkan segala cara.
Sungguh miris melihat anak-anak remaja yang sudah terpapar narkoba. Mungkin data tersebut bisa saja bisa bertambah karena ketidak pedulian pemerintah dalam menangani kasus ini.
Jika narkoba dibiarkan akan akan menjadi malapetaka bagi remaja dan tentunya masa depan generasi mendatang. Oleh karenanya negara wajib melindungi remaja dari bahaya narkoba.
Menguatkan kembali keimanan yang menjadi pondasi pertama remaja. Maka pentingnya keluarga, dan sistem pendidikan saat ini mengenal lebih dalam mengenai ajaran Islam yang mengokohkan akidah.
Belajar dari Muhammad Al Fatih
Generasi muda saat ini kehilangan sosok yang menjadi inspirasi perjuangan. Padahal banyak pejuang Islam terdahulu adalah kebanyakan generasi muda.
Walaupun usianya masih muda tetapi menjadi garda terdepan dalam membela Islam, sebuat saja Muhammad Al Fatih seorang pemuda yang ditakdirkan Allah sebagai pemimpin terbaik dan memiliki pasukan terbaik.
Muhammad Al Fatih memiliki cita-cita yang besar dan visi yang jelas untuk menaklukkan konstantinopel. Sehingga Muhammad Al Fatih dan pasukannya mereka berani berkorban untuk suatu tujuan mulia itu. Dan keberhasilanlah yang didapat hasil dari keimanan yang kokoh dan berhasil mewujudkan janji Allah yang dianggap manusia itu mustahil.
Ini bukti bahwa Islam mampu menggerakkan hati seorang pemuda yang mempercayai janji Allah dengan keimanan yang kuat. Pemuda yang memiliki cita-cita yang besar yang akan sukses dan menjadi pemenang.
Untuk itu persoalan sistemik terkait narkoba memerlukan solusi sistemik juga. Harusnya negara, masyarakat, sistem pendidikan juga harus sadar dengan kerusakan generasi muda saat ini.
Solusinya adalah kembali ke aturan Allah SWT yaitu sistem Islam. Karena sistem yang rusak saat ini sistem kapitalisme telah menjadi narkoba menjadi ladang bisnis bagi oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tidak ada kata terlambat, marilah kita berbanah diri dan menerapkan solusi yang mencabut akar masalah ke akar-akarnya. Yaitu dengan penerapan Islam secara kaffah atau menyeluruh diberbagai aspek kehidupan.
Oleh: Munamah
Aktivis Muslimah

0 Komentar