Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Syukur itu Materi yang Berat


Topswara.com -- Founder Syameela Ustaz Abu Bassam Oemar Mita mengatakan, syukur merupakan materi yang berat. 

"Syukur merupakan materi yang berat dan tidak gampang", tuturnya dalam Kajian Hati, bertema Menjemput Berkah di Sisa Usia, di kanal YouTube Hujan Hikmah, Selasa (14/10/2025).

Ia menjelaskan, syukur menjadi salah satu di antara komponen penting yang bisa menjadikan seseorang wafat pada kondisi husnul khotimah. Kalau ada orang yang ingin husnul khotimah, maka, salah satu yang harus diperbaiki bukan hanya shalat malamnya atau membaca Al-Qur'annya, tetapi konsep syukurnya kepada apa yang telah dia lewati, telah diperoleh, dan dia dapatkan dari Allah Swt.

"Maka, siapapun yang pandai hatinya bersyukur, maka tidak ada tempat kecuali Allah Swt. akan memberikan kepadanya rahmat dengan surga yang begitu indah dan menjanjikan kenikmatan," tuturnya.

Orang-orang terkadang banyak yang mampu bersabar, tetapi katanya, belum tentu mampu untuk bersyukur. Karena sabar biasanya kondisinya berat. Miskin, tiba-tiba mendapatkan ujian. Seseorang sabar karena memang tak ada pilihan lain. Namun, kalau seseorang sedang tidak mendapat ujian, sedang mendapatkan kelapangan, harta sedang gampang-gampangnya, uang banjir. Biasanya yang susah syukurnya. 

"Kenapa? karena taat ketika mendapatkan banyak kenikmatan itu sulit dibandingkan taat ketika kita sedang mendapatkan ujian," lugasnya.

Menurutnya, manusia terkadang gampang balik sama Allah ketika sedang diuji. Dan terbalik, kalau seseorang mendapatkan kelapangan, justru biasanya melenakan dan melalaikan karena nikmat kelapangan seperti gula pada makanan dan minumana sebab makanan dan minuman itu kalau manis makin melenakan. Glukosanya makin tinggi ke tubuh, akhirnya makin melenakan.

"Maka, itulah yang menjadikan nikmat dalam kelapangan itu merupakan perkara yang susah. Makanya sampai kita menjumpai perkataan hikmah yang indah. "Ujian yang membuatku dekat kepada Allah Swt. lebih aku cintai daripada kelapangan yang membuatku lupa kepada Allah Swt.," sambungnya. 

Itulah katanya yang menjadikan seseorang harus faham bahwa syukur merupakan materi berat, materi yang tidak gampang, tidak sebagaimana yang dimiliki pada persepsi banyak orang. 

"Makanya, kadang orang beriman itu ujiannya selalu ada, kesulitannya selalu menyertai. Mengapa demikian? Supaya orang beriman itu mereka ingat hidup di dunia itu memang tidak enak. Supaya mereka tak benci mati, tetapi cinta kematian. Supaya mereka cepat ketemu Allah, menggantikan kepedihan dan luka yang ada pada hidupnya," tutupnya.[] Nurmilati
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar