Menyoal Kenakalan Remaja di Tasikmalaya: Harus Ada Aksi, Bukan Hanya Bicara!

Topswara.com -- Bro and sis, sebentar sini, ada banyak berita yang buat kita-kita sedih. Banyak temen-temen kita sesama remaja di Tasikmalaya yang terjerat kenakalan remaja. Ada yang tawuran, genk motor, berandalan, terlibat prostitusi online, bahkan sampe mati gara-gara nenggak miras oplosan. 

Wah, bro, sis! Gaswat nih, kita lagi ngadepin masalah serius yang lagi ngetren banget di daerah kita, Tasikmalaya. So, kalian pasti udah pada denger kan, kenakalan remaja? Betul banget, bok, nyatanya ini bukan sekedar mitos atau gosip doang, tapi beneran ada, apalagi di zaman kayak gini.

Maunya sih, kita jangan cuman jadi penonton, ngeliatin aja tanpa ngapa-ngapain. Kita yakin, sebagai remaja juga gak pengen kan daerah kita jadi rawan kenakalan remaja terus-menerus? Pak Ustaz kita pernah bilang kalau Islam memberikan perhatian penting kepada remaja. 

Sampai-sampai Allah ta’ala ngingetin manusia untuk bersyukur di saat seorang telah mencapai fase remaja, karena di fase itulah manusia berada dipuncak kekuatan jasmani dan rohaninya.

وَٱللَّهُ أَخۡرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ شَيۡـٔٗا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَٰرَ وَٱلۡأَفۡـِٔدَةَ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ

“Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78).

Bahkan ada pertanyaan khusus yang Allah siapkan di hari kiamat nanti, tentang masa remaja untuk apa kita gunakan. Dari Ibnu Mas’ūd radhiyallāhu ‘anhu bahwa Rasūlullāh shallāllāhu ‘alaihi wasallam bersabda,

لا تزول قدما ابن أدم يوم القيامة من عند ربه حتى يسأل عن خمس: عن عمره فيما أفناه ؟ وعن شبابه فيما أبلاه ؟ وماله من أين اكتسبه؟ وفيما أنفقه؟ وماذا عمل فيما عمل

“Tidaklah beranjak pijakan kaki anak Adam pada hari kiamat dari sisi Rabb-nya sampai ia ditanya tentang lima hal: tentang usianya, untuk apa dihabiskan, tentang usia remajanya, untuk apa ia gunakan, tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan untuk apa ia belanjakan, sama tentang apa yang ia amalkan dengan ilmunya.” (HR. Tirmidzi).

Masa remaja harusnya kan sudah masuk ke dalam pertanyaan tentang usia. Enggak taunya masa remaja ada pertanggung jawaban sendiri di hadapan Allah kelak. Ini dalil jelas banget bahwa remaja dalam Islam sangat diperhatikan dan dipertimbangkan. 

Nah, makanya, mari kita bahas cara kita, sebagai generasi muda Tasikmalaya, gimana ngebongkar celengan kenakalan remaja ini. Biar daerah kita jadi tempat yang aman dan asik buat kita semua.

Pertama-tama, kayaknya kita mesti paham dulu apa aja sih yang menjadi penyebab kenakalan remaja di Tasikmalaya ini. Enggak bisa dipungkiri, sepertinya ada Faktor Internal yaitu: krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, sama fktor eksternal yaitu minimnya pemahaman tentang keagamaan, kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang, termasuk juga pengaruh lingkungan sekitar dan tempat pendidikan. 

Dengan kita urai permasalah seperti ini, jangan sampe kita nge-judge temen-temen remaja tanpa ngeliat dari sisi yang lebih luas, ya. Kita sendiri bisa jadi juga pernah merasakan dilema masa remaja, kan?

Nah, setelah kita coba pahami masalahnya, saatnya beraksi, bro! Gak cukup cuma nyinyir di medsos atau ngomel-ngomel di warung kopi. Tetapi gimana cara ngatasinya? 

Pertama, mendekatkan para remaja kepada pemahaman agama Islam yang bener, Kedua, bikin saluran komunikasi yang lebih terbuka, Ketiga, berikan teladan dan doa, Keempat, mengawasi dan membatasi, Kelima, menanamkan pendidikan karakter, Keenam, mengingatkan tentang bahaya-bahaya perusak masa depan, Ketujuh, membuat mereka sibuk dengan aktivitas positif dan Kedelapan, motivasi bertaubat. Wah banyak banget nih! kudu ada prioritas dulu yah!

Betul kita utamakan yang paling pokok dulu yaitu ngajak temen-temen kita ngaji bareng, supaya lebih kenal dan paham dengan agama Islam. Dimulai dengan kita harus bangun kepedulian, kalau bukan kita yang berbuat lalu siapa lagi? Kita bikin program-program pengajian buat remaja yang asyik dan gak monoton jadi gak mbosenin. 

Selain itu, jangan lupa juga, kita pilih para ustaz yang kita kenal untuk bantu ngisi pengajiannya. Buat saling support, ngobrolin masalah-masalah yang dihadapi sama anak-anak remaja. Kita kan satu tim, bok! Jangan biarin kenakalan remaja jadi masalah, tetapi kita nya cuma diam aja enggak gak coba cari solusinya.

So, yuks bro and sis, kita jangan hanya jadi penonton, tetapi jadi pemain aktif dalam ngatasi problem kenakalan remaja di Tasikmalaya ini. Jangan lupa, kita punya kekuatan dan kreativitas buat bikin perubahan. Biar Tasikmalaya jadi kota yang lebih baik lagi!

Salam Remaja Tangguh.

Oleh: Achmad Luthfi

Pemerhati Remaja

Baca Juga