Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kenaikan Harga Menjelang Ramadhan, Hanya Islam Solusi Teladan


Topswara.com -- Ramadhan sebentar lagi. Namun sayang, setiap tahun saat menjelang bulan suci, selalu didahului dengan kenaikan harga bahan pangan yang tak terkendali. 

Seolah menjadi tradisi, masyarakat pun menganggap ini sebagai hal yang biasa. Dimulai dari harga cabai, minyak goreng, bawang putih, ayam, gula premium dan beragam kebutuhan pokok lain, pun ikut melonjak tajam. Keadaan serupa juga terjadi saat menjelang hari raya, atau hari besar agama lainnya.

Menjelang moment Ramadhan, biasanya rakyat menyediakan stok yang relatif lebih banyak daripada hari-hari biasa. Dalam hukum kapitalisme, naiknya permintaan selalu diikuti dengan kenaikan harga. Saat-saat inilah yang digunakan para kapitalis opportunis, menimbun barang-barang pangan pokok. 

Sehingga harga di pasaran melonjak, karena kelangkaan barang. Saat rakyat membutuhkan barang dalam jumlah banyak, para kapitalis ini pun mengeluarkan stok yang telah lama ditimbun, dengan menaikkan harga. 

Sistem kapitalisme hanya menciptakan individu yang hanya memikirkan keuntungan materi saja. Tidak peduli akibatnya pada kehidupan masyarakat. Tentu saja, fakta ini berimbas langsung pada masyarakat. Rakyat menjadi kesulitan memenuhi kebutuhan hariannya.

Semua ini membuktikan bahwa negara gagal mengatur peredaran barang di pasar. Negara tak mampu menjaga stabilitas harga pasar. Tidak hanya itu, negara pun tidak mampu menyediakan pasokan yang aman untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

Inilah wajah pengelolaan ala kapitalisme. Segala barang yang beredar dalam kendali para kapitalis, pemilik modal. Segala regulasi yang ditetapkan pemerintah pun tak mampu mencekal ulah nakal para kapitalis. Para kapitalis hanya mencari keuntungan materi saja. Tanpa mempedulikan perasaan rakyat yang kesusahan. 

Sementara, negara hanya berperan sebagai regulator saja. Tidak mampu mengendalikan kestabilan harga dan penyediaan barang di pasar. Wajar adanya, saat circle kenaikan harga pasar terus berulang.

Sistem Islam memiliki mekanisme tangguh untuk menghalau naiknya beragam harga kebutuhan pokok. Harga-harga pun terjaga kestabilannya. Alhasil, kebutuhan harian dapat terpenuhi secara optimal. Amanahnya pengelolaan sistem Islam melahirkan kesejahteraan yang sempurna.

Setiap aturan yang diterapkan dalam sistem Islam, bertujuan untuk mencapai kemaslahatan seluruh umat. Syariat Islam melarang adanya praktek kecurangan dalam penyediaan bahan pangan secara nasional. 

Para petugas negara pun ditunjuk dan tersebar di setiap sudut wilayah untuk mengawasi kestabilan harga pasar dan kecukupan stok barang. Praktek para kartel yang memonopoli pasar pun ditumpas tuntas dengan regulasi yang kuat. Semuanya hanya ditujukan agar rakyat tenang dan aman dalam memenuhi seluruh kebutuhan pangan.

Semua konsep ini hanya dapat terlaksana dengan sistem Islam dalam wadah khilafah Islamiah, khilafah manhaj An Nubuwwah. Sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Wallahu a'lam bisshawwab.


Oleh: Yuke Octavianty
Forum Literasi Muslimah Bogor
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar