Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kiat-Kiat Tetap Istiqamah dan Tidak Mutungan dalam Dakwah


Topswara.com -- Apabila sudah mengetahui pedihnya balasan karena tidak istiqamah dalam dakwah. Tentunya kita akan menyadari dan berjuang agar senantiasa istiqamah di jalan Islam. Kita sadari dakwah itu tak hanya mengajak kepada kebaikan, tetapi juga mencegah kemungkaran, bahkan melawan kemungkaran. Di sinilah ujian itu bermain. Terkadang ketika melawan kemungkaran, banyak ujian yang menghadang. 

Begini rekomendasi agar senantiasa istiqamah dan tidak gampang mutung. Pertama, memurnikan niat, ketulusan ini erat kaitannya dengan niatan. Apabila niatan benar karena Allah SWT, tentunya amal perbuatan juga sampai kepada Allahu Rabbi. Tetapi jika niatnya keliru, mungkinkah amal ibadah tersebut diterima Allah? Mungkinkah dakwah akan berhasil jika niatnya tidak tulus dan lurus? Mungkinkah dakwah mampu istiqamah jika niatnya tidak lillah?

Jika niatnya lurus, kegagalan dakwah tidak akan pernah bisa menyurutkan langkahnya dalam berdakwah. Begitu juga, ketika dia memenangkan medan dakwah, tidak akan membuatnya sombong dan jemewa. Inilah jika dakwah murni dan lurus karena Allah SWT. Ketulusan dalam dakwah tidak akan pernah mengkhianati hasil di hadapan Allah SWT. Ketulusan dakwah yang akan membuat menang di hadapan Allah SWT.

Kedua, berdoa minta pertolongan Allah SWT, agar diistiqamahkan dalam dakwah dan tidak gampang mutung. Sebagaimana doa yang ada dalam surah Al-Imran. "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami; dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (rahmat)" (TQS. Ali Imran: 8).

Kita ini manusia yang lemah dan terbatas. Seharusnya hal itu kita sadari, sehingga untuk mampu istiqamah dan mengolah hati agar senantiasa lurus di jalan Islam, mohon kepada Allah SWT. Doa adalah otaknya ibadah, alangkah lancar dan mudahnya hidup kita jika senantiasa mengawali apa pun dengan berdoa kepada Allah SWT. Dengan berdoa, hati juga menjadi ringan ketika menghadapi hasil yang tidak sesuai harapan. 

Ketiga, sabar atas hasil yang Allah SWT tetapkan. Wilayah manusia adalah memaksimalkan ikhtiar, tapi wilayah hasil adalah hak prerogatif Allah SWT. Sehingga ketika berdakwah, yang perlu dijadikan catatan adalah bersungguh-sungguh dan senantiasa muhasabah diri agar kemasan dakwah semakin bagu dan mudah diterima umat. Hasilnya diserahkan kepada Allah SWT dan tidak boleh mutung dengan apa pun yang Allah qadakkan nantinya. 

Keempat, ikut dalam jamaah (komunitas/kelompok) dakwah. Agar senantiasa istiqamah, berkumpulah dan berdakwahlah secara berkelompok. Agar senantiasa bisa saling menguatkan. Nah, ketika dalam satu jamaah ada berbagai karakter, harus mampu bersabar dengan teman-teman satu tim. Karena namanya manusia tak ada gading dan retak atau tak luput dari kesalahan. Jika keliru diingatkan, jika benar didukung. Jika berbeda pendapat dan sama-sama benarnya ya saling menghargai dan menempatkan diri. 

Dakwah wajib secara individu maupun kelompok. Jika dakwah sendirian harus sabar, dakwah kelompok juga harus kompak dan sabar. Karena jika dakwah jamaah ini terorganisir dengan baik, insyaallah akan bisa mengalahkan kejahatan yang terorganisir. Nah, sebagai sesama pengemban dakwah harus menjaga kekompakan dalam dakwah dan taat kepada pemimpin. Ketika menemui kekurangan sesama tim dakwah, sabar dan tetap mengingatkan dengan baik.[] Ika Mawarningtyas
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar