Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sabar dan Jangan Marah


Topswara.com -- Rasul Saw bersabda: 

لا تغضب..
"Janganlah (kalian) suka marah-marah"..

Janganlah engkau marah..”, adalah kutipan jawaban yang diberikan Rasulullah  ketika ada yang bertanya kepadanya mengenai permintaannya mengenai wasiat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Rasulullah  , ‘Berilah aku wasiat.’ Kemudian Beliau menjawab, ‘Janganlah engkau marah.’

Rasulullah justru  menyuruh kita untuk banyak bersabar. Jangan suka marah-marah. 

Imam Al Qurthubi saat menjelaskan makna sabar dalam Surat Al Baqarah menyebutkan.

Bahwa sabar itu bagaikan leher dalam sebuah jasad. Jasad atau tubuh tidak akan bisa hidup secara sempurna tanpa leher dan kepala. 

Seseorang jika tidak bisa menahan diri, tidak memiliki kesabaran, tentu hidupnya tidak akan sempurna, layaknya jasad tanpa leher dan kepala. 

Apa pun posisi dan kedudukan nya dalam kehidupan. Jika dia jadi pemimpin, orang yang ga sabaran akan jadi pemimpin yang suka marah-marah. 

Terlebih jika ia marah pada seseorang atau bawahannya di tengah keramaian.  

Ustadz Abdus Shomad dalam sebuah ceramah beliau pernah menyebutkan: "Jika engkau menegur orang di tengah keramaian, (apalagi sampai marah-marah sampai mau menembak misalnya--pen--), maka artinya engkau menghina ia. Namun jika engkau tulus ingin menasehatinya, berdua lah dengan dia. Jika engkau emang tulus menasehati dan ingin memperbaikinya'. 

Tidak salah kita marah, namun marah pada tempatnya. Bahkan kita wajib marah saat agama di hina, marah saat hak-hak rakyat di rampas. 

Marah yang demikian, jika menjadi viral dan mendapat dukungan luas dari masyarakat, tentu akan menjadi hal yang lebih baik. 

Harusnya juga harus marah saat Bansos dikorupsi, dan tembak mati koruptor nya, jika benar-benar serius berpihak pada rakyat dan tanpa ada pencitraan. 

Bahkan jika demikian faktanya, mau marah benaran atau "marah-marahan", tetap akan produktif pada kemaslahatan umat. []

Oleh: Guru Luthfi Hidayat
(Pengasuh Majelis Baitul Qur'an Tapin)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar