Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Palestina Tidak Cukup Dibela dengan Harta dan Doa Saja...


Topswara.com -- Pengasuh Bimbingan Konseling Islam Ma’had wakaf syaraful Haramain Nyai Hj. Siti Rofida, S.pd menekankan bahwa Palestina tidak hanya cukup dibela dengan harta dan doa tetapi wajib persiapkan diri jadi bagian dari pembebasan itu. 

“Palestina tidak cukup dibela dengan harta dan doa saja, kita wajib mempersiapkan diri dan keluarga menjadi bagian dari kebebasan itu,” ujarnya dalam kajian Letter From Gaza di Masjid Al-Hikmah Bogor, Ahad (26/10/2025).

Maka orang tua hari ini, kata dia wajib memiliki syakhshiyah Islam yang kuat, meneladani sahabat, bukan selebriti. Membentuk rumah sebagai madrasah, menanamkan kecintaan pada ilmu, menumbuhkan himmah ‘aliyah, cita-cita tinggi untuk hidup mulia dan mati syahid.

“Pastikan diri kita layak menjadi khayru ummah dan mempersiapkan diri untuk pembebasan Baitul Maqdis. Dalam waktu dekat, Allah akan menolong jika kita menyiapkan generasinya," ujarnya.

Ia mengungkapkan bawa generasi terbaik hanya lahir dari keluarga yang memiliki akliyah Islam dengan berpikir pada standar wahyu. Nafsiyah Islam dengan mengendalikan nafsu dengan taqwa. Syakhshiyah Islam yakni kepribadian yang kokoh, taat, dan berakhlak.

Ia memberi beberapa contoh pendidikan generasi emas seperti Ali bin Abi Thalib, yang dibesarkan langsung oleh Nabi ï·º. Anas bin Malik, yang diserahkan ibunya kepada Nabi di usia 6 tahun hingga menjadi ulama besar. Zubair bin Awwam, yang ditempa keras oleh ibunya hingga menjadi hawariyyun Nabi. Shalahuddin, yang lahir dari madrasah perjuangan ulama besar seperti Imam Al-Ghazali dan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani.

“Indonesia, negeri dengan literasi yang rendah, tidak mungkin melahirkan generasi penakluk bila kita sendiri enggan membaca dan menuntut ilmu,” tandasnya.[] Nuraida
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar