Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Supaya Anak Istikamah dalam Dakwah Lakukan Empat Hal ini


Topswara.com -- Pemerhati Keluarga dan Generasi Ustazah Dedeh Wahidah Ahmad menyebutkan empat hal yang harus dilakukan seorang ibu supaya anak istikamah dalam dakwah. 

"Empat hal yang harus dilakukan seorang ibu supaya anak istikamah dalam dakwah," lugasnya dalam Family Zone, bertema Mewarisi Semangat Dakwah, di kanal YouTube Muslimah Media Hub, Senin (29/9/2025). 

Ia menuturkan, agar seorang ibu istikamah di jalan dakwah, dan tentu saja putra putrinya, keluarganya, bahkan keturunannya juga sama-sama aktif di dalam dakwah, harus memahami bahwa dakwah adalah kewajiban dari Allah Swt.

Kemudian ia mengutip ayat Al-Qur’an surah Al-Imran ayat 104,

وَلۡتَكُم مِّنكُمۡ أُمَّةٌ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ 

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan melarang dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung".

"Jadi, dakwah itu jalan keberuntungan, tanpa dakwah, sebaliknya kita akan rugi. Bukan hanya kita, kehidupan dunia tanpa dakwah akan terjerumus pada kegelapan, kezaliman yang akan berujung pada kesengsaraan di dunia maupun akhirat," tegasnya. 

Maka, menurutnya, yang harus dilakukan oleh orang tua supaya dakwah tak berhenti pada para orang tuanya saja, tetapi tertular, khususnya pada keluarga putera puterinya, dan umumnya pada generasi umat yang lain karena dakwah itu membutuhkan banyak orang untuk mengembannya.

"Pertama, perilaku seseorang itu kan tergantung dari pemahamannya, ketika faham bahwa itu adalah suatu kewajiban dari Allah Swt. bukan semata perintah dari orang tua atau aturan sekolah maupun pesantren, maka ia akan memiliki perilaku istikamah melakukannya karena perintah Allah Swt," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan sepanjang hidup manusia, kalau sesuatu adalah wajib, maka sampai meninggal pun manusia juga harus melakukannya. Berbeda kalau dakwah karena perintah orang tua, karena aturan sekolah atau pesantren. Ketika orang tuanya jauh, ia tak akan melanjutkan dakwah, ketika sudah keluar dari sekolah atau pesantren, mungkin berhenti dari dakwah. Maka, yang pertama yang harus diperhatikan oleh kita sebagai orang tua adalah pemahaman pada anak-anak kita bahwa dakwah adalah kewajiban dari Allah Swt. sampai nanti menghadap-Nya. Sehingga, tidak ada kata berhenti dalam dakwah.

"Kedua, tidak ada pemaksaan. Siapa pun manusia ketika melakukan sesuatu karena terpaksa, ini akan berat. Mungkin kalau terus berulang akan trauma. Tidak jauh berbeda dengan dakwah, kalau anak kita atau siapa pun melihat dakwah itu hal yang tidak menyenangkan, merasa dengan dakwah itu akan dikucilkan oleh teman, merasa disibukkan dengan dakwah jadi capek. Maka, boleh jadi ini menjadi trauma, sehingga anak membenci dalam dakwah," jelasnya.

Ketiga, lanjutnya, dakwah dianggap kambing hitam. Ketika anak dihadapkan dengan realitas, ibunya sibuk dakwah ke sana ke mari atau ayahnya sibuk dakwah. Kemudian kewajiban ibu di rumahnya tidak terlaksana dengan baik, anak tidak terurus, rumah tidak rapi dan kewajiban-kewajiban lainnya terabaikan, tetapi ibu berdalih semua demi dakwah. 

"Memang, dakwah adalah kewajiban, tetapi mengurus anak juga amanah dari Allah Swt., melayani suami adalah kewajiban dari Allah Swt., birul walidain juga kewajiban dari Allah Swt., berbakti kepada orang tua adalah juga kewajiban. Namanya kewajiban, semuanya akan kita pertanggungjawabkan. Maka, semestinya jangan jadikan dakwah itu sebagai kambing hitam. Kita tetap berdakwah, bahkan harus optimal, tetapi sebaliknya, di rumah pun akan berusaha untuk sebaik-baiknya menjadi ibu, " terangnya. 

Keempat, berilah contoh bahwa dakwah penuh cinta. Contoh nyata, seorang pengemban dakwah yang konsisten antara yang disampaikan dengan perilakunya. 

"Maka, konsistennya seorang ibu dalam dakwah akan menjadi bukti nyata kepada anak-anaknya bahwa dengan dakwah sosok profile muslim yang baik itu memang hadir," tutupnya.[] Nurmilati
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar