Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Solusi Islam Atas Penjajahan di Palestina


Topswara.com -- Genosida terhadap rakyat Gaza terus berlangsung tanpa henti. Setiap hari dunia menyaksikan bagaimana Zionis Israel melancarkan kekejaman dengan cara yang semakin brutal. 

Gaza bahkan diduga kuat dijadikan sebagai laboratorium hidup untuk menguji senjata-senjata baru. Warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan dibunuh tanpa ampun. Sementara infrastruktur sipil seperti rumah sakit, sekolah dan masjid dihancurkan habis-habisan. 

Salah satu taktik paling keji yang dilakukan adalah memblokade bantuan kemanusiaan, warga Gaza dibiarkan kelaparan bahkan ketika bantuan makanan berhasil masuk Zionis Israel menetapkan titik pengambilan dan menjadikan kerumunan warga yang kelaparan tersebut sebagai sasaran serangan. Jelas ini adalah pembantaian yang sengaja dan sistematis. 

Yang lebih memilukan, dunia seolah tak berdaya. Banyak pengamat dan pemimpin dunia hanya mampu mengecam lewat kata-kata tanpa tindakan nyata sementara bom terus dijatuhkan. Gaza terus terbakar dan suara-suara rakyat yang tertindas terus dibungkam oleh kekuatan militer, dan diamnya komunitas internasional. 

Namun, yang paling menyakitkan adalah sikap para pemimpin negeri-negeri Muslim, bukannya bersatu untuk membela saudara-saudara mereka di Palestina tetapi banyak dari mereka justru menjalin hubungan mesra dengan penjajah Zionis. 

Kemesraan mereka mengkhianati persaudaraan atas dasar keimanan dengan Palestina. Mereka tidak hanya diam tapi juga terlibat dalam penghianatan terhadap umat Islam khususnya Palestina. Kekuasaan dan kepentingan politik lebih mereka pentingkan daripada nyawa dan kehormatan rakyat Palestina. 

Gaza tidak butuh belas kasihan, Gaza butuh pembebasan dan itu hanya akan datang jika umat Islam bangkit. Selama umat ini terus diam dan tunduk pada kepentingan asing maka darah di Gaza Akan terus mengalir. 

Saatnya menyadari bahwa ini bukan sekedar konflik politik, tetapi ini adalah ujian akidah dan kemanusiaan. Apa yang Zionis timpakan kepada Palestina adalah penjajahan yang nyata. 

Dimana bangsa Palestina telah dirampas tanahnya, dihancurkan rumahnya, dibunuh anak-anaknya dan dilecehkan kehormatannya. Dunia terus menyaksikan, mengecam, namun tak satupun tindakan nyata yang mampu menghentikan genosida ini. 

Sudah saatnya umat Islam untuk tidak lagi berharap pada PBB, negara-negara barat atau pemimpin Muslim yang tunduk pada sistem sekuler. Palestina tidak akan pernah bebas melalui perundingan, tetapi hanya bisa dibebaskan dengan satu kekuatan yaitu jihad fisabilillah dibawah komando pemimpin yang menerapkan syariat Islam secara Kaffah. 

Solusi hakiki bagi Palestina hanyalah melalui jihad dan Khilafah, tanpa Khilafah jihad tidak akan terorganisir dan tidak akan mampu mengusir penjajah hingga ke akar. 

Karena itu, setiap Muslim yang telah memahami akar masalah Palestina berkewajiban untuk menyadarkan saudara-saudaranya. Kesadaran ini tidak boleh berhenti dilingkup pribadi, harus ada dakwah yang terus-menerus untuk membangun opini umum bahwa Khilafah dan jihad adalah satu-satunya jalan menuju kemerdekaan Palestina yang hakiki. 

Umat Islam memiliki kekuatan besar dari segi jumlah, sumber daya, dan iman. Yang dibutuhkan hanyalah kesatuan dan kepemimpinan yang benar. Maka, perjuangan menuju khilafah bukanlah pilihan melainkan kewajiban yang mendesak. 

Selama umat masih tertidur dan terpecah Palestina akan terus berdarah, namun jika umat bangkit dan kembali pada Islam secara total maka kemenangan bukanlah mimpi melainkan janji Allah yang pasti. 

Wallahu a'lam bish shawwab.


Oleh: Nilam Astriati 
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar