Topswara.com -- Tanggal 22 Juni 2025. Suasana minggu pagi di Masjid Al-Manshur Campurejo Kediri hari ini terasa damai dan syahdu. Para remaja perempuan dari usia SD hingga perguruan tinggi berkumpul di Masjid Al-Manshur untuk mengikuti kajian yang diselenggarakan oleh Komunitas Remaja Smart Kediri.
Walau liburan sekolah telah tiba, tidak menjadi alasan bagi mereka untuk berhenti menimba ilmu. Bersama Kak Arsilla sebagai pembawa acara, dan Kak Tya sebagai pembawa materi. Tema yang dibawakan di kajian kali ini adalah “Next Level Hijrah : Upgrade Iman, Perbaiki Jalan”.
Membahas tentang hijrah, di awal Kak Tya mengingatkan bahwa perubahan adalah sesuatu yang pasti. Barang bisa mengalami perubahan seiring berkembangnya zaman, contoh mudahnya seperti teknologi. Dari handphone jadul tombol, seiring berjalannya waktu berkembang dan berubah menjadi smartphone layar sentuh.
Begitu pula untuk manusia, juga dapat mengalami perubahan. Ada manusia yang dulunya adalah seorang ahli maksiat kemudian ia berubah menjadi ahli taat. Sebaliknya ada juga manusia yang dulunya merupakan seorang ahli taat namun kemudian ia berubah menjadi ahli maksiat.
Perubahan itu disebut dengan hijrah, yaitu berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Definisi hijrah ada dua macam, yakni hijrah fisik dan hijrah batin. Hijrah fisik maknanya berpindah secara fisik dari suatu tempat ke tempat lainnya. Sedangkan hijrah batin, menurut Kak Tya, adalah meninggalkan apa saja yang diperintahkan oleh hawa nafsu yang selalu memerintahkan keburukan dan seruan setan.
“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggung jawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; darimana diperolehnya dan kemana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.” (HR. At-Tirmidzi [no 2417], Ad-Daarimi [no 537], dan Abu Ya'la [no 7434])
Hadis di atas mengingatkan bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang kita perbuat di dunia. Kak Tya juga mengingatkan bahwa masa muda tidak bisa kembali lagi. Jadi jangan menyia-nyiakan waktu dan segera berhijrah sekarang. Masa lalumu itu tidak penting, masa depan yang lebih baik harus kamu miliki.
Di akhir, Kak Tya memberikan motivasi untuk jangan pernah berhenti memperbaiki diri. Teruslah bergerak, karena hidup adalah bergerak. Walau kadang penuh tantangan, selama bersama Islam pasti menang.
Oleh : Alliwa Ayyubi
Aktivis Dakwah
0 Komentar