Topswara.com -- Khadim Ma'had Syaraful Haramain Kiai Hafidz Abdurrahman, M.A., menjelaskan beberapa dampak game online bagi perkembangan anak.
"Pertama, game online itu menciptakan kecanduan kepada anak-anak," ungkapnya di Bahaya Game Online Bagi Anak, di akun Instagram @har.030324, Jumat (29/11/2024).
Ketika anak itu sudah mengalami kecanduan, yang jadi problem adalah bukan hanya otaknya, karena otak itu menjadi pusat untuk mengontrol semua organ tubuhnya. Maka masalahnya bukan hanya terjadi pada hilangnya konsentrasi atau mungkin rusaknya sensor-sensor yang lain akibat dari kecenderungan atau kerusakan yang berlebihan dalam menggunakan game tadi. Tetapi itu juga akan berdampak pada motorik-motorik yang lain termasuk juga bagian-bagian tubuh yang lainnya.
Kedua, adanya duplikasi karakter game online pada anak. "Nah inilah yang kemudian menyebabkan kenapa anak yang kecanduan game itu susah diajak komunikasi, bahkan kemudian cenderung akhirnya karakternya (anak) berubah, karena di situ ada proses duplikasi yang bisa jadi dia akan dapatkan melalui game tadi, karakter-karakter yang dia pelajari, yang dia sukai itu secara sadar ataukah tidak kemudian diduplikasi bahkan kemudian dia seolah-olah menjadi orang lain yang berbeda, menjadi orang lain yang bukan dirinya dan ini yang berbahaya," terangnya.
"Ahirnya orang tua akan kesulitan untuk bagaimana mendidik anaknya, bagaimana mengarahkan, bagaimana membentuk anaknya mengalami kesusahan," sambungnya.
Nah karena itu sebelum terlambat maka (orang tua) jangan berikan anak kesempatan untuk melakukan hal yang bisa merusak masa depan. [] Alfia Purwanti
0 Komentar