Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Yuk Cepetan, Waktu Makin Mepet!

Topswara.com -- Salah satu sifat manusia adalah suka menunda urusan. Karena ada yang lebih asyik. Begitupun dalam menjalani hidup dan mempersiapkan akhirat manusia juga suka menunda. Masih asyik main-main dengan angan-angan harta, jabatan. Atau karena sekadar sibuk hobi.

Akibatnya kita biasa enggak segera. Enggak segera shalat padahal dah masuk waktu. Enggak segera berangkat kerja. Enggak segera nikah padahal pengen. Enggak segera ngaji. Enggak segera dakwah.

Seolah waktu masih panjang. Dan kesempatan masih ada. Padahal kita enggak tahu hari esok. Kita biasa berkhayal bahwa besok akan masih sehat. Masih sempat. Dan kondisi masih ok. 

Padahal sangat mungkin semua yang kita miliki hari ini esok berubah. Menjadi sakit. Menjadi begitu sibuk. Kondisi keluarga dan masyarakat tidak mendukung.

Begitulah mengapa kita harus segera. Segera beramal shalih. Segera ngaji. Segera dakwah.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

“Bersegeralah melakukan amalan shalih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” (HR. Muslim no. 118).

Hadis ini memerintahkan kita untuk segera beramal saat masih sempat dan kondusif. Bahkan fitnah bisa terjadi kapan saja. Dan bisa terjadi begitu cepat.

Begitu juga Allah Ta’ala berfirman,
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133).

Intinya kita mesti cepetan jangan tunda lagi. Beriman dan beramal shalih. Bahkan tidak cukup bersegar untuk diri sendiri namun berlomba-lomba dalam beramal. Berlomba-lomba dalam ngaji dan dakwah. Kalau kita mampu mengemban tugas yang lebih besar ngapain membatasi diri untuk yang kecil kecil.

Allah Ta’ala berfirman,
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
“Berlomba-lombalah dalam kebaikan.” (QS. Al Baqarah: 148). Maksud ayat ini kata Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin adalah jadilah yang nomor satu dalam melakukan kebaikan. (Syarh Riyadhus Shalihin, 2: 6)

Sobat, yuk cepetan![]


Oleh: Abu Zaid 
Ulama Aswaja 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar