Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Keutamaan Memiliki Anak Perempuan


Topswara.com -- Anak perempuan pada zaman jahiliyah tidak dihargai bahkan dianggap aib keluarga. Oleh karena biasa saja jika seorang ayah pada zaman itu mengubur bayi perempuan nya setelah lahir. Bayi tidak berdosa itu pun harus mati demi pemahaman bathil masa itu.

Namun setelah Islam diturunkan melalui Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, posisi perempuan dan anak anak perempuan begitu tinggi dan dimuliakan. 

Syariat Islam yang sempurna telah mengatur sedemikian sehingga kaum perempuan betul betul sejajar dengan kaum laki laki. Syariat memperlakukan setara. Sama-sama hamba Allah. Sama-sama mulia selama taat kepada Allah. Meskipun sesuai kodratnya Allah membedakan sebagian hukum yang khusus dengan posisinya sebagai laki laki maupun perempuan.

Misal ada hukum-hukum terkait kehamilan, kelahiran, menyusui, mengasuh anak disamping ada hukum tentang haidh dan nifas. Itu hukum khusus perempuan. 

Sementara bagi laki-laki ada hukum khusus misalnya wajib mencari nafkah, menjadi pemimpin rumah tangga, pemegang hak talaq dan lain-lain. Kunci kemuliaan laki-laki dan perempuan ada pada ketaatan masing masing kepada syariat Allah

Anak-anak perempuan menjadi sebab kemuliaan kedua orang tuanya. Jika diasuh dengan benar. Disayangi, dididik dan dilindungi. Menjadi sebab masuknya kedua ibu bapaknya ke dalam surga.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

جَاءَتْنِى مِسْكِينَةٌ تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا فَأَطْعَمْتُهَا ثَلاَثَ تَمَرَاتٍ فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً وَرَفَعَتْ إِلَى فِيهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا فَاسْتَطْعَمَتْهَا ابْنَتَاهَا فَشَقَّتِ التَّمْرَةَ الَّتِى كَانَتْ تُرِيدُ أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا فَأَعْجَبَنِى شَأْنُهَا فَذَكَرْتُ الَّذِى صَنَعَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا مِنَ النَّارِ »

“Saya didatangi oleh seorang wanita miskin yang membawa kedua anak gadisnya. Lalu saya memberikan makanan kepada mereka berupa tiga buah kurma. Wanita itu memberikan setiap sebiji kurma itu kepada kedua anaknya dan sebuah lagi diangkat lagi ke mulutnya. Namun, kedua anaknya itu meminta kurma yang hendak dimakannya tersebut. Kemudian wanita tadi memotong buah kurma yang hendak dimakan itu menjadi dua bagian dan diberikan pada kedua anaknya.

Keadaan wanita itu membuat saya takjub, maka saya beritahukan perihal wanita itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk wanita itu masuk surga karena perbuatannya atau akan dibebaskan juga dari siksa neraka.” (HR. Muslim no. 2630).

Betapa mulianya kita memiliki anak perempuan dan mengasuhnya dengan baik. Bisa menjadi kunci kita masuk ke surga. Meskipun itu bukan perkara mudah pada zaman jahiliyah sekarang. 
 
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

“Barang siapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku” (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631)

Oleh karena sobat, mati bersyukur dengan adanya anak-anak perempuan kita. Semoga kita bisa mengasuh, menafkahi dan mendidik mereka dengan baik sehingga bisa menjadi kunci kita masuk surga. Aamiin.[]


Oleh: Ustaz Abu Zaid
Ulama Aswaja 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar