Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Inilah Sosok Musisi Mualaf Heroik yang Pernah Diancam Mati oleh...


Topswara.com -- Wafatnya Shuhada Sadaqat alias Sinead O’Connor, seorang musisi Mualaf asal Irlandia pada bulan Juli lalu meninggalkan legasi besar bagi dunia Islam. Wanita yang masuk Islam pada tahun 2018 ini memiliki banyak kisah heroik, mulai dari membongkar sisi kelam Paus hingga berhadapan dengan aktivis Zionis yang kini menjadi Menteri Pertahanan Israel.

Kisah masuk Islamnya bermula ketika dirinya mencoba mempelajari isi Al-Qur’an dengan membuka surah Al-Baqarah. Menurutnya saat itu surah terpanjang ini adalah yang paling mewakili seluruh isi Al-Qur’an. Ia memperhatikan susunan kata demi kata, dan ia mendapati surah itu seperti sebuah nyanyian yang susunannya sangat cerdas dan tak mungkin bisa dituliskan oleh seorang pun di muka bumi.

“Betapa cerdasnya bagaimana Allah dalam menggunakan bahasa. Bagi saya itu menunjukkan jika itu hanya bisa ditulis secara ilahiyah. Tidak ada satupun manusia di muka bumi yang bisa mengumpulkan bahasa dan susunan seperti pada Al-Qur’an,” ungkapnya dalam sebuah wawancara.

Saat itu ia juga mengetahui bahwa Nabi Muhammad yang membawakan kitab dengan kata-kata luar biasa tersebut, bukanlah orang yang bisa membaca ataupun menulis.

Bahkan sebelum masuk Islam, Sinead O’Connor telah menjadi sosok pemberani dalam menyuarakan kebenaran. Pada tahun 1992, Sinead pernah merobek foto Paus Yohanes Paulus II di tengah konsernya seraya berkata “Jahat! Lawan musuh sesungguhnya!”.

Aksi tersebut ia lakukan dalam rangka menyuarakan berbagai kasus pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh pihak gereja Katholik, terutama di Irlandia. Ia menyatakan bahwa di balik tingginya angka pelecehan seksual di negara tersebut juga dipengaruhi oleh Vatikan yang melindungi pihak gereja. Hingga 18 tahun kemudian, Paus Benedictus XVI akhirnya menuliskan surat permohonan maaf atas berbagai masalah tersebut.

Tidak hanya soal kasus pelecehan seksual, pada tahun 1997 Sinead bahkan juga pernah berkonfrontasi mengenai hak warga Palestina. Lawannya bukan sembarangan, melainkan seorang aktivis Front Ideologis Zionis yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Israel, Itamar Ben Gvir yang saat itu berusia 21 tahun.

Bermula ketika Sinead membatalkan konsernya yang bertajuk “Sharing Jerussalem: Two Capitals for Two States” yang menyuarakan kedamaian di Yerussalem. Sinead melakukan hal ini lantaran adanya ancaman pembunuhan dari Itamar. Itamar saat itu memberikan pernyataan:

“Penyanyi yang berceramah dan menyerukan untuk membagi Yerusalem dan menyebarkan budaya non-Yahudi tidak memiliki tempat di Israel,” ujar aktivis kelompok radikal Zionis tersebut.

Sinead pun membalas aksi tersebut dengan menuliskan surat kepada Itamar sambil mengutip salah satu ayat dari 10 Perintah Tuhan: “Jangan membunuh!”. Dan penggalan akhir surat peringatan tersebut bertuliskan:

“Bagaimana bisaada kedamaian dimana pun di muka bumi jika tidak ada kedamaian di Yerusalem?”

Sinead O’Connor mengganti namanya dengan Shuhada Sadaqat saat masuk Islam. Ia menutup usia pada tanggal 23 Juli 2023 lalu. Semoga perjuangan beliau dapat diteruskan oleh kaum Muslim saat ini. [] Nurichsan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar