Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Temukan The Meaning of Life, Hidupmu Akan Berarti dan Bahagia


Topswara.com -- Founder Kajian Sholihah, Sleman, DIY, Ustazah Puspita Satyawati mengungkapkan, bila kita berhasil menemukan the meaning of life (makna hidup), maka hidup menjadi berarti dan bahagia. 

"Bila the meaning of life berhasil ditemukan, hidup kita menjadi berarti dan bahagia," ulasnya dalam Kajian Bening: The Meaning of Life, Bioskop Real Masjid, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Jumat (6/1/2023). 

Puspita menuturkan, the meaning of life adalah hal yang dipandang sangat penting, berharga, dan diyakini benar. Sehingga akan memberi nilai khusus bagi diri untuk menjadikannya sebagai tujuan hidup. 

"Masalah the meaning of life akan terungkap lewat beberapa pertanyaan seperti dari mana saya, untuk apa saya hidup, ke mana setelah saya mati," ujarnya.

Ia menyebut ketiga pertanyaan itu sebagai uqdatul qubro (simpul besar) atau pertanyaan mendasar. Menurutnya, jawaban ketiga pertanyaan ini akan menjadi pemandu manusia menjalani kehidupan sehari-hari. 

"Sebaliknya, bila jawaban tersebut tidak diketemukan, maka manusia tidak memiliki arah. Hidupnya gegana, gelisah, galau, merana," cetusnya. 

Untuk menjawab pertanyaan dari mana saya berasal, Redaktur Topswara.com ini menyampaikan, dengan melakukan tafakkur (aktivitas berpikir) tentang alam semesta, manusia, dan kehidupan. 

"Dalam banyak ayat di Al-Qur'an, Allah SWT memerintahkan untuk berpikir, seperti dalam QS. Ali Imran: 190-191, Ar Ruum: 21, dan Al Ghasiyah: 17-20, dan seterusnya," bebernya. 

Dari proses berpikir tersebut, Puspita menambahkan, saat manusia menyinergikan penginderaannya terhadap ayat qauliyah dan ayat kauniyah, maka ia akan mengetahui dirinya diciptakan oleh Allah SWT, sekaligus hidup diatur oleh-Nya. 

"Jadi bagi kita, Allah SWT itu tak hanya sebagai Al Khaliq (Maha Pencipta), namun juga sebagai Al Mudabbir (Maha Pengatur)," tegasnya.

Karena itulah maka ibu beranak tiga ini menerangkan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, sebagaimana firman-Nya, 

"Wa maa khalaqtul jinna wal insya, ila liya'budun. Dan tidaklah Allah ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Allah SWT," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar