Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pemuda Generasi Terdepan Mengawal Perubahan


Topswara.com -- Pemuda adalah generasi terdepan yang mengawal perubahan dunia dalam kebangkitan umat manusia yang memuliakannya. Sebab mereka memiliki potensi luar biasa baik secara fisik, kecerdasan maupun secara mental.

Sayangnya, potensi pemuda hari ini, khususnya pemuda muslim telah di bajak dengan segala pengaruh budaya populer di tengah arus era disprupsi yang gelombangnya semakin tak terkendali.

Pemuda di dorong untuk selalu berkontribusi dalam perekonomian nasional, agar para pemuda mengerti betul bahwa dari tangan-tangan pemuda lah Indonesia akan menjadi negara yang maju dan berdaya saing tinggi. Oleh karena nya pemerintah meluncurkan strategi masterplan yang berbasis syariah, mengingat Indonesia negara yang bermayoritaskan Muslim.

Rancangan kebijakan dan strategi yang dikembangkan dalam masterplan diyakini bisa mendorong perkuatan ekonomi syariah di Indonesia. Sebab, pemerintah telah berkoordinasi dengan regulator baik di level K/L maupun independen, dan juga menerima masukan dari praktisi sektor industri, akademisi, asosiasi, dan berbagai pihak lainnya.

Inilah kemudian yang mendorong Indonesia untuk bisa mengoptimalkan peran dari kegiatan ekonomi syariah dan membentuk KNEKS. Bukan hanya sekedar menjadi salah satu pilihan, tetapi menjadi arus utama atau mainstream yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di ekonomi global dengan memanfaatkan populasi atau demand potential yang begitu besar di Indonesia maupun dunia.

KNEKS memiliki Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI). Ini adalah pedoman lanskap ekonomi syariah nasional yang paling terkini. Nah, ada empat pilar yang diturunkan dari MEKSI yakni Pengembangan Industri Produk Halal, Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Pengembangan Dana Sosial Syariah, serta Pengembangan dan Perluasan Kegiatan Usaha Syariah.

MEKSI tidak terlepas dari catatan the State of the Global Islamic Economy Report 2018—2019 bahwa total pengeluaran belanja masyarakat muslim dunia pada 2017 di berbagai sektor halal, seperti makanan dan minuman, farmasi dan kosmetik halal, busana halal, wisata halal, media dan hiburan halal, dan keuangan syariah, mencapai US$2,1 triliun.

Angka tersebut diperkirakan akan terus tumbuh hingga US$3 triliun pada 2023. Faktor utama yang mendorong fenomena tersebut adalah peningkatan jumlah penduduk muslim di dunia yang telah mencapai 1,84 miliar orang pada 2017 dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 27,5 persen dari total populasi dunia pada 2023.

Inilah potret pembajakan pemuda di sistem Kapitalis, di giring untuk berdaya guna untuk meningkatkan perekonomian di dunia industri. Sistem pendidikan tinggi diarahkan untuk mensukseskan visi tersebut. Pendidikan dikapitalisasi, sementara kurikulumnya berorientasi pasar, berasas sekuler, moderat, dan inklusif dengan nilai-nilai Barat sebagai dalih tuntutan globalisasi. 

Akibatnya, para intelektual hanya mengejar kesuksesan materi, berpaham liberal, jauh dari akhlak dan kepribadian saleh. Maraknya kasus pergaulan bebas, kekerasan, penyimpangan seksual dengan kedok riset menjadi bukti bobroknya profil intelektual.

Untuk melepaskan diri dari kemiskinan, negara menjadikan generasi muda sebagai “tumbal” mengatasi kemiskinan akibat demokrasi. Negara ini telah mengorbankan potensi besar generasi muda, sebanyak 297 juta jiwa untuk menghidupkan roda perekonomian negara yang lagi “seret” tidak bergerak akibat perampokan sistemis.

Demokrasi hanya memihak kalangan minoritas pemilik modal, sementara generasi muda diberdayakan untuk meraih ramah ekonomi. Sungguh keserakahan kapitalisme dan kejahatan demokrasi telah mematikan potensi besar generasi muda sebagai pembangun peradaban. Ini sangat memprihatikan para generasi muda yang di bajak demi kepentingan Kapitalis. 

Kapitalis akan tetap mengokohkan hegemoninya di dunia Islam, apabila peran pemuda tidak segera tersadar dan berjuang untuk bersama-sama mengembalikan kehidupan Islam dalam penerapan Islam secara kaffah. 

Wallahu a'lam Bishshawab 


Oleh: Wakini 
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar