Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jurnalisme Jurusan Kuliah Paling Disesali? Tidak bagi Om Joy


Topswara.com -- Hasil survei ZipRecruiter yang menunjukkan Jurnalisme sebagai jurusan kuliah paling disesali lulusannya, nyatanya tidak berlaku bagi Om Joy. Alih-alih menyesal, Jurnalis pemilik nama asli Joko Prasetyo ini mengaku justru bersyukur pernah kuliah di jurusan Jurnalistik.

"Enggaklah (tidak menyesal). Saya sangat bersyukur kuliah di Jurnalistik UIN Bandung ketimbang di Sastra Arab Unpad Bandung," tutur Om Joy, panggilan akrabnya kepada Topswara.com, Rabu (23/11/2022).

Sebelumnya dikabarkan CNBCIndonesia.com (20/11), ZipRecruiter melakukan survei pada lebih dari 1.500 lulusan perguruan tinggi yang sedang mencari kerja. Hasilnya, jurusan yang menempati urutan teratas adalah Jurnalisme  (87 persen), Sosiologi (72 persen), Seni (72 persen), Komunikasi (64 persen) dan Pendidikan (61 persen). Kepala Ekonom ZipRecruiter, Sinem Buper menilai, saat masuk kuliah, mungkin orang-orang tertarik dengan bidang tersebut. Namun setelah lulus, kenyataan baru terlihat termasuk terkait gaji.

Diakui Om Joy, memang tak banyak rekan seangkatannya yang bekerja di bidang jurnalistik. Menurut informasi yang ia dapat di tahun 2006, dari 90 mahasiswa Jurnalistik angkatan pertama (1998) IAIN/UIN Bandung, yang bekerja di bidang jurnalistik hanya 20 orang. 

"Itu info ketika saya masih tinggal di Sumedang (pindah ke Jakarta pada 2006). Mungkin sekarang sudah berkurang dari 20," ujarnya.

Meski sedikit lulusan jurusan Jurnalistik yang bekerja di bidang jurnalistik, Om Joy tak sedikit pun menyesal telah kuliah jurusan Jurnalistik dan puluhan tahun bekerja sebagai seorang jurnalis. Baginya, persoalan gaji tidak ada apa-apanya. Ada hal lain yang lebih besar telah dia peroleh lantaran kuliah Jurnalistik.

Om Joy bersyukur dahulu memilih jurusan Jurnalistik UIN Bandung ketimbang Sastra Arab Unpad Bandung. Menurutnya, saat ujian masuk perguruan tinggi, ia juga lulus untuk Sastra Arab Universitas Pajajaran (Unpad) Bandung. Namun, karena biaya kuliah yang dua kali lebih mahal daripada UIN, ia memutuskan tidak memilih Unpad.

Sebuah pilihan yang tak pernah ia sesali. Baginya, kuliah di UIN Bandung mengantarkannya bertemu dengan jamaah yang mendakwahkan Islam kaffah. Berkat kuliah Jurnalistik ia bisa membuat karya jurnalistik. Dengan kemampuan menulis jurnalistik itu Om Joy bisa membuat surat cinta beberapa kali kepada Siti Aisyah. Meski dua surat pertamanya mendapatkan jawaban penolakan cinta, kegigihannya terus mengirimi surat membuat Siti Aisyah luluh juga. 

Kuliah Jurnalistik  di UIN Bandung membuat Om Joy bisa membuat karya jurnalistik. Jurnalistik juga membawanya bertemu istri shalihah hingga dikaruniai sepasang buah hati shalih shalihah. Jurnalistik juga membawanya bertemu jamaah dakwah, mempelajari dan menyebarkan ide-ide Islam kaffah lewat karya jurnalistiknya. Tiga hal yang belum tentu ia dapatkan kalau saja ia kuliah Sastra Arab di Unpad.

"Lantas, apa yang membuat saya tidak bersyukur kuliah di Jurnalistik? Tentu gaji itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan memiliki istri shalihah yang kompak diajak berdakwah menyebarkan ide-ide Islam melalui tulisan," pungkasnya.[] Saptaningtyas
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar