Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Generasi Muslim, Generasi Tangguh


Topswara.com-- Pemerhati Keluarga dan Generasi, Ustazah Zulia Ilmawati, S.Psi.
mengatakan, generasi Muslim adalah generasi yang tangguh.

“Generasi Muslim adalah generasi yang tangguh. Dia harus memiliki kemampuan yang luar biasa di dalam menghadapi berbagai macam tantangan di dalam kehidupan,” tuturnya dalam acara Generasi Tangguh Tak Takut Menerima Kegagalan – Parenting Islami | Cahaya Muslimah di kanal YouTube Sultan Channel, Jumat (23/9/2022).

Ia mengatakan, ujian yang kita hadapi saat ini belum ada apa-apanya dibandingkan ujian yang dihadapi para sahabat Nabi. 

“Para sahabat yang kemudian masuk Islam boleh jadi setelah mengikuti ajaran-ajaran Nabi itukan memiliki tekanan-tekanan yang sangat luar biasa kalau kita bandingkan dengan ujian-ujian yang kita hadapi hari ini jauh sekali. Kita ini menghadapi ujian-ujian yang tidak terkait dengan kematian, tidak terkait dengan hilangnya nyawa,” tegasnya.

“Para sahabat ketika mereka berhadapan dengan orang-orang Quraisy itu bukan lagi ujian yang ecek-ecek, bukan lagi ujian yang sangat ringan, tetapi ujiannya adalah berkaitan dengan hidup dan mati untuk mempertahankan akidah,” sambungnya.

Ia memberikan contoh sahabat Nabi Khabab bin Arats. “Khabab ini seorang pandai besi yang dia itu ahli dalam membuat pedang, namanya pandai besi pasti yang ada dalam aktivitasnya adalah bagaimana kemudian besi-besi itu dipanaskan untuk kemudian membuat alat-alat perang,” terangnya.

“Saat itu Khabab dianiaya oleh orang-orang Quraisy. Ketika kemudian tahu kalau dia ini sudah masuk Islam itu dengan apa yang aktivitas-aktivitas yang dia lakukan sehingga sangat disiksa dan lain sebagainya. Kalau kita membaca kisahnya membuat tubuh kita ini belum merasakan ujian seperti halnya para sahabat mengalami penyiksaan, tetapi apakah kemudian mereka down kemudian mereka pasrah? Tidak, tetap mempertahankan akidahnya,” jelasnya.

Oleh karena itu ia mengingatkan, Islam itu memandang bahwa hidup memang akan selalu ditemui cobaan-cobaan, halangan, rintangan. Tugas kita ini sebagai manusia hanya berikhtiar, berupaya bagaimana kemudian kita ini menjalani kehidupan untuk mencapai sesuatu yang ingin kita tuju.

Kemudian ia membandingkan, bahwa generasi saat ini adalah generasi rapuh.

“Saya suka melihat bahwa anak-anak kita hari ini lebih rapuh dibandingkan anak-anak 10, 20, atau 30 tahun yang lalu, ini banyak sekali di antaranya bagaimana kita melakukan pola asuh di dalam pendidikan anak-anak kita, khususnya di dalam rumah. Mestinya anak-anak kita biarkan untuk dia itu menghadapi tantangan-tantangan sesuai dengan kemampuan yang memang di level usia di mana mereka bisa melakukan,” terangnya.

“Islam itu mengharapkan generasi yang kuat, generasi yang tangguh. Yang tidak hanya kuat secara fisik tetapi generasi yang kuat secara mentalnya. Dia memiliki ketahanan mental yang cukup yang baik ketika kemudian di antaranya menghadapi berbagai macam ujian, kegagalan. Kemudian tidak berhenti di sini tetapi ia akan bangkit kembali,” pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar