Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Begini Cara Hadapi Ujian dan Tekanan


Topswara.com– Generasi saat ini adalah generasi instan. Karena itu agar kuat menghadapi ujian dan tekanan, Pemerhati Keluarga dan Generasi Ustazah Zulia Ilmawati, S.Psi. memaparkan sejumlah tips. 

“Tips pertama, sebagai seorang Muslim ini yang paling pokok kita tanamkan kepada anak-anak itu adalah tentang tujuan hidup,” tuturnya dalam acara Generasi Tangguh Tak Takut Menerima Kegagalan – Parenting Islami | Cahaya Muslimah di kanal YouTube Sultan Channel, Jumat (23/9/2022).

Ia mengatakan, karena tujuan hidup, anak-anak akan jauh dari rasa pesimis, rasa tidak berguna, dan sebagainya. Kalau di dalam Islam bahwa tujuan hidup untuk beribadah kepada Allah. Manusia diciptakan untuk beribadah, kemudian nanti tidak cukup kehidupan di dunia, kemudiann kita akan mempersiapkan bagaimana kehidupan di akhirat, sehingga menjadi sangat penting bagaimana orang tua menanamkan akidah kepada anak-anak sejak dini.

Kedua, harus fokus ketika sudah memiliki cita-cita.

“Bisa jadi karena rasa lemah, tidak mampu ketika menghadapi persoalan, biasanya munculnya pemikiran-pemikiran yang negatif, munculnya rasa khawatir, rasa cemas, atau overthinking. Belum apa-apa sudah membayangkan hal-hal nanti kalau begini, nanti kalau begini, padahal Islam sudah mengajarkan kita tidak boleh berandai-andai. Kalau berandai-andai itu biasanya kemudian yang muncul bisikan-bisikan setan,” paparnya.

“Berarti memang kita harus fokus ketika kita sudah memiliki cita-cita, kita sudah memiliki mimpi besar, kita memiliki tujuan hidup jelas, tujuan hidup yang bermakna, maka kemudian kita ingin menjalani proses dengan baik sehingga jangan membuat pikiran-pikiran negatif pada diri kita, kalau menghadapi kegagalan jangan berhenti sampai di situ. Kemudian bagaimana kita bisa bangkit kembali,” imbuhnya.

Ketiga, ketika membangun resiliensi maka harus dikelilingi dengan orang-orang yang tepat. 

“Di dalam rumah ada orang tua, adalah support sistem. Orang tua harusnya memberikan dorongan, memberikan motivasi, memberikan mapping, kalau anak-anak yang belum paham. Sehingga orang tua bertugas seperti itu, kalau anak-anak ini dikelilingi oleh orang-orang yang tepat maka dia akan terus mendapatkan support, ketika dia mengalami kegagalan dalam hal apa pun,” ungkapnya. 

“Anak-anak perlu diyakinkan bahwa kehidupan itu hanya sementara sehingga kalau misalnya melakukan kegagalan itu akan ada lagi kesempatan untuk memperbaiki. Tetapi kesempatan keberhasilan itu memang akan kemudian bisa kita raih kalau kita ini mau kembali untuk melakukan sesuatu dengan mungkin memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada. Tetapi kalau berhenti, pesimis, tidak semangat, kemudian kita tidak akan mendapatkan sesuatu yang kita inginkan sesuai dengan harapan-harapan,” pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar