Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jadikan Bisnis sebagai Kendaraan Menuju Allah


Topswara.com -- Founder Cinta Qur'an, Ustaz Fatih Karim (UFK) mengenalkan Bang Nuh sebagai sosok yang menjadikan bisnis sebagai kendaraan menuju Allah SWT 

"Jadi, beliau punya bisnis, dan bisnis itu kendaraan menuju Allah," jelasnya dalam perbincangan dengan pemilik usaha showroom mobil Salmi Berkah Mobilindo, di YouTube Cinta Qur'an TV, Jum'at (24/6/2022). 

UFK membeberkan, contoh-contoh praktik menjadikan bisnis sebagai kendaraan menuju Allah SWT, yang karenanya bisnis yang dijalankan Bang Nuh menjadi berkah berlimpah. 

"Setiap ada keuntungan, nitip buat dakwah, buat Qur'an, buat perjuangan, buat pesantren, luar biasa," ujarnya. 

Bang Nuh juga mengungkapkan bahwa bisnis showroom yang dibangunnya, dijalankan sesuai syariah Allah SWT. Sejak awal pendirian bisnisnya, Ia memang berharap memiliki bisnis yang berkah. 

"Alhamdulillah, ini memang niat dari awal, pingin hijrah ke sesuatu yang Allah ridhai. Berbisnis dengan berkah," ujar Bang Nuh. 

Keberkahan bisnis bang Nuh terlihat dari bertambahnya kebaikan yang dihasilkan dan dirasakan. Juga, nampak dari tumbuh dan berkembangnya bisnis yang dijalankan. Misal, bertambahnya showroom mobil yang dimiliki. Dalam jarak tiga bulan dari showroom yang pertama, dia berhasil membuka showroom kedua dengan kapasitas yang lebih besar, bahkan sudah ada rencana membuka yang ketiga. 

"Kata Ustaz waktu ceramah, yang namanya berkah itu selalu bertambah. Dan alhamdulillah, tambah kebaikan. Dan saya ingin ini menjadi asbab dakwah," kata bang Nuh kepada UFK ketika ditanya tentang alasan membuka showroom mobil yang makin besar, dengan koleksi mobil yang makin banyak. 

Tanpa Riba

Ustaz Fatih juga menyampaikan bahwa bang Nuh selalu memastikan bisnisnya berjalan secara syar'i. 
"Ciri-ciri Salmi (nama showroom mobil) tuh gitu, transaksinya halal. Tanpa riba, tanpa sita. Kualitas mobil dijamin. Selalu kilometernya muda. Jadi, Salmi itu dari mobil kecil (operasional) sampai mobil mewah ada," puji UFK. 

Bahaya Riba

Lebih lanjut Ustaz Fatih menjelaskan tentang bahaya riba. Allah SWT telah mengharamkan riba dengan tegas. Terlihat dari ayat yang menjadi dalil keharaman riba. Di sana digunakan diksi harrama, artinya mengharamkan. 

Kemudian UFK membacakan Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat  275,

ÙˆَاَØ­َÙ„َّ اللّٰÙ‡ُ الْبَÙŠْعَ ÙˆَØ­َرَّÙ…َ الرِّبٰواۗ

Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba

"Jadi, Allah langsung tegas haram riba. Jadi, tidak ada lagi, oh itu perbedaan pendapat, oh ada ulama yang membolehkan riba, enggak. Tegas, haram riba. Langsung haram," tegasnya.

Ustaz Fatih berpesan agar jangan bertransaksi dengan riba, karena jelas riba haram dan usahanya tidak akan berkah. 

"Kalau jelas haram, janganlah beli mobil pakai riba. Ada, cash. Kalau enggak ada, sabar. Atau kalau mau cicilan, jual belinya namanya jual beli murabahah. Karena, jual beli halal. Ada jual beli cash, ada jual beli kredit. Dengan margin yang disepakati. Ini murabahah. Di Salmi ada transaksi jenis ini. Karena Nabi pernah melakukan murabahah. Itu jual beli, halal," terangnya. 

UFK memaparkan teknis murabahah. Misal BPRS membeli secara tunai dari Salmi. Lalu BPRS menjual kepada pembeli dengan margin yang disepakati. Transaksi tersebut adalah jual beli yang dibolehkan syariah. 

Ustaz Fatih melanjutkan penjelasannya tentang bahaya riba. Pertama, kata Nabi ada 37 pintu dosa pemakan riba. Yang terkecil seperti zina dengan ibu kandung sendiri. 

"Dosanya gak karuan. Ingin bisnis berkah, gak usah pakai riba. Ini buktinya, berkembang bisnisnya. Sehat bisnisnya," tegasnya. 

Kedua bahkan kata Nabi satu perak pemakan uang riba, dosanya lebih besar dari pada 36 kali zina. 

"Satu kali zina, menurut sebagian ulama, selama 40 tahun enggak diterima pahala amal ibadahnya. Ini kali 36, dikali berapa perak," tanyanya.

"Ampun teman-teman. Jadi, bismillah ya, kalau memang mau bisnis seperti yang Islam inginkan, maka belajarlah fikih muamalah," pungkasnya.[] Binti Muzayyanah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar