Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Buah Busuk Kapitalisme: Rakyat Melarat Penguasa Abai


Topswara.com -- Di sistem demokrasi-kapitalis dalam waktu singkat dan cepat telah melahirkan permasalahan, tangisan, dan kesengsaraan yang dialami rakyat, tetapi nyatanya pemimpin begitu abai tentang apa saja yang terjadi pada rakyat. 

Sungguh malang nasib. Padahal, rakyat sudah berharap hidupnya akan disejahterakan, masalah yang dihadapinya bisa terselesaikan, kesakitan bisa disembuhkan tanpa biaya yang besar, tetapi ternyata semua itu hanyalah ilusi yang tidak akan pernah dirasakan rakyat dalam naungan sistem demokrasi.

Pertama, dilansir dari kompas.com (15/09/2022), sebanyak enam warga Baduy di Banten meninggal dunia disebabkan beberapa penyakit yang menjangkitnya. Awalnya timbul gejala seperti batuk, pilek, malaria, bahkan menjalar ke stunting. Karena tidak ada penanganan khusus, tidak cepat ditangani pemerintah setempat sehingga keenam warga ini meninggal dunia.

Kedua, dilansir dari detik.com (17/09/2022), keluarga Undang (42) mengalami nasib pilu usai rumahnya dirobohkan oleh rentenir lantaran istrinya memiliki utang untuk membeli kebutuhan sehari-hari dengan meminjam sebesar 1,3 juta. Karena utang belum terlunaskan, tidak ada kesepakatan jelas, pihak rentenir tidak memberi tahu sampai berapa bulan harus dilunaskan, akhirnya karena pelunasan belum terselesaikan dan pihak rentenir mengambil tindakan untuk menghancurkan rumah Undang.

Ketiga, dilansir dari mediaIndonesia.com (18/09/2022), guru besar ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Drajat Murtianto mengungkapkan, bahwa  50 persen penduduk Indonesia mengalami kelaparan secara tersembunyi (hidden hunger). Data ini tidak diketahui oleh pemerintah, rakyatnya tidak diperhatikan secara spesifik, sehingga banyak di antaranya yang  kekurangan gizi seperti zat besi, asam folat, vitamin A, dan lainnya.

Data di atas menunjukkan sebagian kecil dari permasalahan yang dialami rakyat karena memang masih banyak permasalahan yang belum dituntaskan. Lengkap sudah penderitaan rakyat, tidak ada kepedulian pemerintah dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada. 

Lagi-lagi rakyat dibiarkan saja mengalami kesusahan, sakit parah dibiarkan sampai akhirnya meninggal dunia, sulit memenuhi kebutuhan dibiarkan sampai rumahnya jadi taruhan, ditambah lagi, tidak mendapatkan pekerjaan tetap dan banyak rakyat kelaparan tidak diperhatikan.

Kezaliman namanya ketika ada pemimpin, tetapi rakyat dibiarkan begitu saja, penanganannya tidak cepat. Seharusnya pemimpin sudah peka terhadap tanggung jawabnya yang tidak lagi harus diarahkan. Jika tidak sanggup mengemban amanah sebagai pemimpin, kenapa harus capek-capek mengambilnya, sudah tahu tugas sebagai pemimpin berat masih saja diambil, bukankah di akhirat kelak akan dimintai pertanggung jawaban?

Jika pemimpin terus-terusan lari dari tanggung jawabnya, maka dapat dipastikan bukan kemelaratan saja yang banyak, melainkan kematian akan banyak akibat sistem kapitalis yang jelas tidak mendatangkan kemaslahatan, melainkan membebani rakyat. Semua ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, rakyat tidak boleh berdiam diri tanpa bertindak, dan harus bertindak untuk merampas yang sudah semestinya menjadi hak yang wajib dipenuhi pemerintah.

Sistem Islam Menentramkan Semua Insan

Jika berkaca kepada sistem Islam, sistem Islam tidak pernah membiarkan permasalahan berlanjut tanpa diselesaikan, karena sistem Islam ketika menghadapi permasalahan, sikap yang ditunjukkan adalah menghadapinya dengan mengikuti solusi yang telah disediakan syariat, jika rakyat mengalami kesusahan, melarat, dan membutuhkan yang pertolongan, bagi pemimpin mudah menuntaskannya. Karena setiap pemimpin memahami tanggung jawab dan kewajibannya dalam mengurusi urusan rakyat tanpa terkecuali dan tebang pilih.

Pemimpin (khalifah) akan mendata dulu setiap penduduk, apa saja yang dibutuhkan atau permasalahan apa yang sedang dialami rakyat, sehingga bantuan, pemenuhan, dan permasalahan rakyat terselesaikan dan tersalurkan secara merata. 

Contoh dari data di atas, jika rakyat mengalami sakit parah atau ringan, maka pemimpin langsung menyuruh petugas kesehatan untuk melayaninya sampai sembuh bahkan tanpa dipungut biaya, jika sulit dalam memenuhi kebutuhan, maka pemimpin akan memenuhi kebutuhannya, sehingga tidak ada rakyat yang melarat dan sampai meninggal dunia.

Mengapa Islam mampu mengatasi semua permasalahan? Jawabannya, karena ini yang Allah SWT. perintahkan dalam Al-Qur’an dan hadis, setiap pemimpin bertanggungjawab atas apa yang dipimpinnya dan wajib memberikan hak masyarakat tanpa dipungut biaya, jika tidak berkaitan dengan bayar membayar. 

Semua sudah ada aturan dari syariat, sehingga tidak ada manusia yang merasa dizalimi atas kepemimpinannya, bahkan ketaatan sekali pun akan dijaga. Kurang apa lagi Islam memberikan solusi dan bukti apa lagi yang membuat kaum muslim percaya bahwa ini adalah fakta nyata yang telah dilakukan sepanjang kehidupan orang terdahulu selama 13 abad lamanya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِا لْعَدْلِ وَا لْاِ حْسَا نِ وَاِ يْتَاۤىِٕ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَا لْمُنْكَرِ وَا لْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl [16]: 90).

Maka dari itu, tidak satu pun pemimpin ketika tidak memakai syariat sebagai solusi mampu menuntaskan permasalahan umat, bahkan tidak mampu berlaku adil terhadap apa yang telah Allah perintahkan karena setiap pemimpin akan dihisab dan berat pertanggung jawaban di akhirat kelak, jika selama memimpin abai dan tidak berlaku adil. Begitu pula ketika ingin kesejahteraan, hidupnya tenteram tanpa bingung memikirkan bagaimana cara menyelesaikannya adalah ketika kita mau memakai syariat Islam sebagai solusi yang solutif bagi kehidupan.

Wallahualam bissawab.


Oleh: Muzaidah
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar