Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Salah Fokus Demo Mahasiswa


Topswara.com -- Pada tanggal 11 April lalu BEM SI mengajak mahasiswa untuk mengadakan demo kepada pemerintah. Beberapa hal yang dituntut adalah tolak 3 periode, naiknya BBM, naiknya harga bahan pokok, menolak IKN dan lain-lain. Namun demo mahasiswa kali ini dinilai masih banyak kekurangan. 

Seperti mahasiswa yang terpecah menjadi beberapa kelompok sehingga tidak berkumpul di 1 titik. Kurang jelasnya narasi yang di tuntut, sehingga membuat tidak ada orator demo yang terkoordinir, kurangnya koordinasi dengan mahasiswa di daerah lain dan lain-lain.

Selain kekurangan sewaktu demo, terjadi pengeroyokan pada AA yang merupakan dosen pro pemerintah, dan akhirnya membuat banyak orang yang akhirnya salah fokus pada pengeroyokan tersebut bukan pada tujuan awal demo. Hal ini bisa jadi kerena :

Pertama, kurang jelasnya tujuan demo. Apa saja hal-hal yang di tuntut oleh peserta demo masih belum satu suara.

Kedua, kurangnya koordinasi. Koordinasi kepada peserta demo lain dinilai masih kurang,  bahkan ada peserta demo yang tidak tahu apa tuntut.

Ketiga, upaya penggembosan. Adanya upaya penggembosan baik sebelum dan sesudah demo.
 
Keempat, masih kurangnya kesadaran politik, baik itu di kalangan mahasiswa maupun masyarakat.

Kelima, mudah terprovokasi. Baik itu peserta demo maupun pengguna media sosial. Sehingga berita yang viral justru pengeroyokan terhadap AA, bukan kepada tujuan awal demo. 

Menginginkan Adanya Perubahan

Pada dasarnya pada demo kali ini masyarakat menginginkan adanya perubahan pada kondisi bangsa yang semakin terpuruk, baik dari segi ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, moral dan lain-lain.

Untuk merubah kondisi suatu negara bukanlah hal yang mudah tetapi bukan pula hal yang mustahil. Dan untuk merubah suatu negara di perlukan adanya kelompok yang memperjuangkan perubahan tersebut, karena mustahil perubahan suatu bangsa dilakukan oleh individu. 

Kelompok tadi haruslah memiliki tujuan yang jelas dan tata cara untuk mewujudkan hal tersebut beserta bagaimana menjaga apabila tujuan tersebut telah tercapai. Dengan kata lain harus memiliki fikrah dan tariqah yang jelas. Kita telah melihat banyak kelompok yang menginginkan perubahan akhirnya gagal. Baik karena kelompok tersebut telah tiada. Atau karena tujuan kelompok tersebut telah berubah, baik itu karena faktor internal dan eksternal.

Wajib Bergabung Dengan Jama'ah

Maka kita sebagai seorang Muslim wajib untuk mencari tau kelompok atau jama'ah yang sesuai dengan syariat Islam dan bergabung di dalamnya. Seperti dalam ayat :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 103)

Ibnu Katsir mengatakan dengan ayat ini Allah SWT mewajibkan kaum muslimin untuk bersatu (berjama’ah) dan haram berpecah-belah (berfirqoh-firqoh).

Jama'ah itu harus fikrah dan thariqah yang jelas. Sehingga mampu melawan kezaliman saat ini. Dan kerena kerusakan saat ini dikarenakan sistem yang di terapkan, yaitu ideologi kapitalisme. Maka satu-satunya cara untuk melawan sebuah ideologi adalah dengan ideologi pula, oleh karena itu karena kita adalah seorang muslim maka kita wajib untuk bergabung dalam jama'ah yang mengemban ideologi Islam.


Oleh: Annatsa Fahimatun Nada
Sahabat Topswara
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar