Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Suburnya Islamofobia


Topswara.com -- Mengapa Islamofobia tumbuh subur di negara kita padahal mayoritas penduduknya Islam terbesar di dunia, dan apa yang melatar belakanginya 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan tanggal 15 Maret sebagai 'Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia'. Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mendukung penetapan hari anti-Islamofobia itu. PBB membuat keputusan lewat Sidang Umum PBB, Selasa (15/3) kemarin. Mulai saat itu, 15 Maret menjadi hari anti-Islamofobia.

"Kemenag menyambut baik dan mendukung ketetapan PBB, tanggal 15 Maret dijadikan sebagai 'Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia'. Segala bentuk Islamofobia memang harus diperangi," kata Yaqut dalam keterangan pers tertulis Kemenag, Jumat Jakarta (detik.com.18/3/2022).

Negara ini masyarakat nya mayoritas Islam tapi kenapa takut dengan agamanya sendiri, bukankah Islam adalah agama yang membawa kedamaian dan keselamatan untuk umatnya tidak hanya di dunia ini bahkan sampai akhirat. Sungguh sangat ironis dan menyedihkan sekali kebudayaan asing mereka ambil dan ikuti sedangkan ajaran agama Islam mereka takuti. 

Masjid ditutup, suara azan dipermasalahkan pengajian mereka bubarkan mereka anggap paham radikal, para ulama mereka perkusi, siapa saja yang mendakwahkan Islam mereka musuhi, seolah Islam adalah agama yang menyesatkan. 

Kenapa takut dengan agama Islam, Islam adalah agama yang membawa kedamaian dan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia didunia karena Islam akan menjaga setiap kehidupan orang banyak dan semuanya ada aturannya, dari bangun tidur sampai masuk kamar mandi dari urusan keluarga sampai pada urusan negara, semua Islam yang mengatur dan sudah jelas ada dalam Al-Qur'an. Jadi apalagi yang harus kita takuti dari agama ini kalau di dalamnya saja Islam mengaturnya dengan sempurna.

Allah Swt berfirman:

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

"Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk." (Q.S. Ali 'Imran : 103).

Inilah kenapa sebabnya kita harus mempelajari dan memahami Islam secara menyeluruh atau kafah dengan demikian kita tidak akan bersikap dan bertindak separti bukan orang Islam, ataupun takut dengan agama nya sendiri. Karena kita memahaminya dan Islam adalah agama satu-satunya yang ada di muka bumi ini yang Allah ridhai.

Allahu a'lam bish-shawab


Oleh Ermawati 
(Pemerhati Umat, dan Pendakwah Ideologis)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar