Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tiga Hal yang Harus Dihindari Seorang Ayah


Topswara.com -- Direktur Siyasah Institute ustaz Iwan Januar mengungkap tiga hal yang harus dihindari oleh seorang ayah. 

“Pertama, berfikir menjadi seorang ayah adalah part time job, atau pekerjaan sampingan,” ungkapnya dalam Kajian Keluarga Tangguh: Tiga Hal yang Harus Dihindari Ayah, di YouTube Sultan Channel, Kamis (3/03/2022).

Ia menjelaskan bahwa menjadi seorang ayah harus full time job. Sebagaimana ketika seorang ayah bekerja di kantor, pabrik, di kebun, yakni dilakukan dengan kesungguhan.

“Sebagaimana berkebun, seorang ayah akan bersungguh-sungguh dalam memilih bibit yang baik, beri pengairan yang baik, pupuk yang baik, juga akan mencabut gulma-gulma yang mengganggu tanaman tersebut, termasuk menjaga dari gangguan dari berbagai macam serangga. Sampai tanaman tersebut tumbuh, berkembang, berisi dan tiba masa panen,” jelasnya.

Ia melanjutkan, tidak sedikit para ayah yang berpikir, mengurus, mendidik anak adalah tugas ibu. Padahal, hal tersebut adalah salah satu kewajiban dari seorang ayah.

“Mendidik, mengasuh, membersamai anak merupakan ladang amal salih bagi seorang ayah. Dan semua akan dimintai pertanggungjawaban,” tambahnya.

Kedua, bersikap kasar dan keras kepada anak, dengan alasan jika tidak demikian, nanti anak menjadi manja. Padahal, antara keras dan disiplin itu berbeda.

“Sikap keras akan mengarah kepada sikap yang kemudian akan menyakiti anak, baik secara lisan maupun secara fisik, sehingga membuat anak merasa tidak nyaman,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, menjadi seorang ayah harus bersikap lemah lembut, baik kepada anak laki-laki maupun perempuan. Sebagaimana yang di contohkan oleh Rasulullah SAW.

Ia menambahkan bahwa Allah SWT membenci seseorang yang mempunyai sifat yang keras kepada orang lain, terutama kepada anak. Sebagaimana dalam hadis Riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang paling berat(bobot) dalam timbangan seorang mukmin di hari kiamat dibandingkan akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah benci kepada orang yang lisannya kotor dan kasar."

Ketiga, jangan menjadi ayah yang bahil, tetapi jadilah ayah yang pemurah. Terutama yang menjadi hak anak.

“Bahil adalah menahan nafkah yang harus diberikan. Tidak mengapa sesekali memberikan sesuatu untuk menyenangkan anak, seperti membelikan baju yang baik, topi, atau makanan yang enak. Bagi ayah itu adalah sedekah di hadapan Allah, bagi anak, merasa mendapat penghargaan, dimuliakan, dicintai, disayangi oleh seorang ayah. Yang tidak boleh adalah meluluskan semua keinginan anak yang tidak penting dan mendesak,” pungkasnya.[] Mustaqfiroh
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar