Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Begini Akibatnya Jika Suka Mutung dalam Dakwah


Topswara.com -- Sebagaimana balasan terbaik kepada mereka yang mampu istiqamah dalam dakwah. Untuk yang tidak mampu menjaga keistiqamahan dalam dakwah akan mendapatkan balasan buruk dan membawa dampak buruk pula. Begini dampak buruknya.

Pertama, mutung dakwah bisa merusak ukhuwah. Memang terkadang menyebalkan ketika menghadapi orang yang diberitahu jalan Islam yang lurus, tapi tetap saja ngeyel dengan jalan kelirunya. Sudah dijelaskan, terkait masalah ini dilarang, tetapi masih saja dilanggar. Normalnya, kita geram. Hanya saja, jangan sampai kita mutung. Karena bagaimana pun dia adalah saudara kita yang harus tetap didoakan, jaga ukhuwah, dan senantiasa didakwahi.

"Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa ialah tegakkanlah agama (dengan keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik untuk mengikuti agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada agama-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya). (Q.S As-Syura: 13)

Kedua, tersesat di jalan yang dimurkai Allah SWT. Ketika seseorang sudah tidak istiqamah, hal itu memungkinkan mereka terjatuh di jalan yang sesat. "Tunjukilah kami kepada jalan yang lurus (6) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat. (7). (Q.S Al-Fatihah: 6-7)

Setiap kita shalat, senantiasa kita mohon agar senantiasa istiqamah di jalan Islam. Mengapa? Karena jika tidak istiqamah, dapat dipastikan jalan yang dilalui adalah jalan yang menyimpang dari Islam. Oleh karena itu, benar-benar kita sama-sama agar senantiasa istiqamah dakwah dan istiqamah niatnya hanya karena Allah SWT. Jangan sampai dakwah sudah berhasil tetapi niatnya tidak istiqamah karena Allah SWT. Walhasil, niat yang tidak lurus ini yang membakar amal-amal shalih kita. 

Ketiga, dimurkai Allah SWT dan mendapatkan azab yang pedih. Sekali lagi, dakwah adalah jalan emas (golden ways). Dakwah itu membawa kebaikan untuk yang melakukannya dan membawa kebaikan untuk yang jadi obyeknya. Meninggalkan jalan dakwah sama saja mengundang kemurkaan Allah SWT. Sebagaimana dikatakan dalam dikatakan dalam hadis di bawah ini.

"Jika manusia telah bakhil dengan dinar dan dirham, saling berjual-beli dengan cara al-‘aynah, mengikuti ekor-ekor lembu dan meninggalkan jihad di jalan Allah, maka Allah pasti menurunkan kepada mereka bencana. Lalu Allah tidak mengangkat bencana itu hingga mereka merujuk kembali agama mereka." (HR Ahmad, ath-Thabarani dan al-Baihaqi).

Allah berfirman: “Serulah manusia kepada jalam Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik, sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl [16]: 125).

Apa pun kondisi yang terjadi, jadikanlah dakwah sebagai aktivitas terbaik. Jangan sampai lelah menyampaikan kebenaran Islam dan jangan mudah mutung dalam menghadapi kenyataan. Benar, harus kuat menghadapi kenyataan, baik dan buruk kembalikan kepada Allah SWT.[] Ika Mawarningtyas
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar