Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UIY: Menolak Syariah Islam Termasuk Penistaan Agama


Topswara.com -- Menanggapi maraknya penista agama akhir-akhir ini di media sosial, Cendekiawan Muslim, Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menyatakan, menolak syariah Islam juga termasuk penistaan agama.

“Ketika ada orang yang mengatakan bahwa syariah Islam ini sudah tidak lagi relevan, bahwa ajaran Islam itu ajaran yang harus dihilangkan, karena dia termasuk gagasan-gagasan atau pikiran radikal, maka itu sesungguhnya juga termasuk penistaan atau penghinaan terhadap agama,” ungkapnya di video singkat bertajuk Penistaan Agama Harus Dihukum! di YouTube UIY Official, Selasa (31/8/2021).

Ustaz Ismail mengatakan, salah satu tugas pokok dan fungsi yang sangat penting dari kekuasaan dalam pandangan Islam adalah menjaga agama. Kewenangan lainnya atau tugas pokok dan fungsi lainnya adalah mengatur kehidupan masyarakat dan negara dengan agama, kewenangan ini memastikan bahwa agama itu tetap terjaga kehormatannya.

Menurutnya, tindakan aparat menangkap M.Kece (penista agama) itu sudah sangat tepat. Menurutnya, penistaan terhadap agama tidak boleh dibiarkan dan ini hari sesungguhnya sangat banyak penistaan terhadap agama Islam itu bertebaran di berbagai tempat di media sosial, khususnya sangat banyak mereka yang melakukan tindakan yang tidak semestinya yang tidak senonoh menghina Nabi Muhammad, menghina Ka’bah, bahkan ada juga yang merobek-robek Al-Qur’an untuk keperluan yang tidak semestinya, kemudian meletakkannya di toilet, dan sebagainya.

“Itu semua semestinya juga harus segera diambil tindakan. Sebab kalau tidak, maka kehormatan agama ini akan runtuh dan akan memancing anarkisme, karena siapa pun orang Islam pasti tidak akan rela ketika agamanya itu dihinakan begitu rupa,” ujarnya.

“Sebaliknya juga bahwa umat Islam juga dilarang untuk menghina agama selain Islam. Allah SWT mengingatkan kita semua bahwa kita ini tidak boleh menghina Tuhan-tuhan yang mereka sembah, apa pun Tuhan mereka, itu karena mereka akan balik menghina Tuhan kita Allah SWT,” tambahnya.

Menurutnya, tidak selayaknya penghinaan agama terjadi, apa lagi kalau dilakukan oleh seorang Muslim. “Bagaimana bisa seorang Muslim mengatakan tentang ajaran agamanya sendiri sebagai tidak layak, syariah tidak layak, syariah ketinggalan zaman, atau khilafah itu adalah ajaran radikal,” tegasnya.

Ia menilai, tidak sepantasnya seorang Muslim melakukan penistaan agama. Karena itulah, menurutnya sebagai seorang Muslim harus menyadari hal itu dan turut menjaga kehormatan agama, selain, penguasa dan aparat.

“Bukan justru aparat dan penguasa menindak mereka yang memperjuangkan agama ini untuk mewujudkan kehormatannya. Siapa yang menindak mereka yang memperjuangkan agama ini justru dialah yang sesungguhnya melakukan penistaan terhadap agama,” pungkasnya. [] Aslan La Asamu
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar