Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ibadahku, Tanda Syukurku


Topswara.com -- Untuk urusan ibadah, Rasulullah SAW adalah teladan terbaik kita. Kita dapati dari  berbagai kisah beliau bagaimana keistimewaan ibadah beliau kepada Allah SWT. Padahal beliau adalah hamba yang sudah Allah jamin syurganya, sudah Allah jamin maksumnya (terbebas dari dosa). Tetapi kita dapati beliau sangat gigih dalam ibadah.

Suatu ketika istri beliau pernah bertanya kepada Baginda Rasulullah SAW tercinta saat didapati shalat malam Rasulullah SAW begitu lama hingga kaki beliau bengkak.

Aisyah bertanya, ''Mengapa Engkau masih beribadah sedemikian rupa Ya Rasulullah? Bukankah dosamu yang lalu dan yang akan datang sudah dijamin diampuni Allah?''

Beliau menjawab singkat, ''Apa tidak boleh aku menjadi hamba yang bersyukur?'' (HR Bukhari-Muslim)

Sejatinya ketika kita beribadah sebenarnya kita sedang menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah. Syukur atas anugerah iman dan islam. Syukur atas anugerah nikat hidup. Syukur atas anugerah sehat. Syukur atas anugerah rizki. Syukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Lalu kita beribadah karenanya.

Begitulah seharusnya yang ada dalam pikiran dan hati kita. Kenapa kita beribadah? Karena itulah bentuk syukur kita. Ketika kita enggan beribdah, berarti kita enggan bersyukur, itu tandanya kita kufur.

Lalu bagaimana dengan ibadah kita? Semoga kita bisa istiqomah dalam ibadah, dalam taat kepada Allah sebagai bentuk syukur kita. Aamiin.


Oleh: Ustaz Asep Supriatna
(Founder The Art of Dakwah)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar