Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rintangan Dakwah


Topswara.com -- Ketika melihat usaha diplomasi mulai dari cara yang halus sampai kasar gagal, kaum kafir Quraisy mulai melakukan teror fisik. Para pemimpin Quraisy sepakat untuk melakukan penyiksaan fisik kepada siapa saja yang masuk Islam dan bergabung bersama barisan Rasulullah.

Hal itu mereka lakukan agar orang takut masuk Islam, sedangkan yang sudah masuk Islam bisa kembali kepada keyakinanan lamanya. Namun ternyata meskipun mengalami penyiksaan yang keji kaum Muslim tetap bersabar dan tabah. Kaum kafir Quraisy tidak pernah menduga bahwa teror dan penyiksaan yang mereka lakukan justru semakin menambah keimanan dalam dada kaum Muslim.

Penyiksaan keji yang ditimpakan kepada pengikut Rasulullah menyebabkan Abu Thalib menjadi khawatir. Ia merasa perlu menghimpun dukungan untuk melindungi Rasulullah SAW. Abu Thalib menghimpun dukungan dari Bani Hasyim dan Bani Muththalib untuk melindungi Rasulullah dan pengikutnya dari siksaan kaum Quraisy.

Setelah terjadinya kesepakatan antara Bani Hasyim dan Bani Muththalib kaum kafir Quraisy tidak bisa melanjutkan siksaan fisik. Mengingat musim haji sudah dekat mereka melakukan antisipasi supaya jamaah haji yang datang ke Mekkah tidak mengikuti seruan Rasulullah.

Maka orang-orang penting dari kaum Quraisy berkumpul di rumah Walid bin Mughirah untuk menyusun strategi. Walid bin Mughirah berkata : “ Wahai orang-orang Quraisy, sungguh musim haji sudah tiba, di musim haji ini delegasi-delegasi bangsa Arab akan mendatangi kalian, mereka telah mendengar masalah kalian ini, untuk itu satukanlah opini kalian, lupakan perselisihan, agar kalian tidak saling mendustakan atas opini yang akan kalian sebarkan, ".

Mereka berkata: “ Engkau, hai Abu Abdussyams, katakan kepada kami opini apa yang harus kami katakan,”. Abu Abdusyams berkata: “ Tidak kalian saja yang mengatakan, aku mendengarnya,”. Mereka berkata : “ Katakan saja Muhammad itu paranormal,”. Abu Abdusyams berkata : “ Jangan demi Allah dia bukan paranormal,  aku sudah mengenal  banyak paranormal, tetapi Muhammad tidak pernah komat-kamit dan bersajak layaknya paranormal, ”.

Mereka terus berdebat isu apa yang akan mereka hembuskan tentang Muhammad, Abu Abdusyams akhirnya berkata ; “ Demi Allah, ucapan Muhammad itu manis, batangnya pohon kurma, seang dahannya buah yang kamu biasa memetiknya. Tidakm kah hal itu kalian katakana, pasti orang-orang tahu bahwa itu batil. Perkataan yang hampir serupa dengan itu adalah perkataan kalian bahwa Muhammad itu penyihir. Muhammad datang membawa perkataan yang mengandung sihir yang mampu memisahkan tali persaudaraan, hubungan suami istri, dan ikatan kekeluargaan,”.

Setelah menemukan kesepakatan akhirnya mereka mulai menyebarkan berita tersebut. Orang-orang Quraisy mulai duduk di jalan-jalan yang dilalui oleh orang-orang yang datang ke Mekkah di musim haji. Mereka mengingatkan setiap orang yang lewat supaya berhati-hati terhadap Muhammad. Maka pada awal musim haji masyarakat dihebohkan dengan isu tentang Muhammad. Info tersebut tersebar ke seluruh jazirah Arab, khususnya di tengah suku Aus dan Khazraj.

Rasulullah dan pengikutnya tetap sabar menghadapi propaganda dari kaum kafir Quraisy. Mereka menyusun rencana yang cemerlang sembari menghimpun kekuatan yang lebih besar sebagai  dasar mendirikan sebuah institusi yang bisa menerapkan ajaran Islam secara kaffah.

Bersambung...

Ditulis kembali oleh: Dadik Trisatya

Disadur dari buku Sirah Nabawiyah, Prof.  DR. Muh. Rawwas Qol’ahji
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar