Topswara.com -- Di era yang sangat canggih ini banyak kemudahan yang didapat dalam memperoleh informasi dari seluruh penjuru dunia. Media sosial yang makin marak menciptakan fenomena baru bagi gen Z.
Diantaranya dampak yang terjadi yaitu pemanfaatan media sosial sebagai sarana yang positif untuk mengembangkan pengetahuan namun juga di era digital dampak negatinya dapat menciptakan permasalahan baru yang dapat merugikan diri sendiri maupun lingkungan.
Kemudahan yang didapat dari era digital banyak pengaruh buruk bagi gen Z, jika tidak ada peran orang tua, lingkungan dan terutama pemerintah yang mempunyai kewenangan terhadap berbagai konten yang ditampilkan, harus adanya filter untuk perbaikan perilaku generasi digital
Gen Z dipandang sebagai generasi lemah, tapi di satu sisi memiliki potensi kritis dan mampu menginisiasi perubahan melalui sosmed. Kesehatan mental bagi gen Z sangat rapuh karena akan memicu ganguan tidur, kecemasan yang berlebihan, serta depresi akut sehingga sangat berbahaya secara psikologis.
Media sosial sekarang menjadin tren yang mengubah gaya hidup remaja walaupun bertentangan dengan keinginann mereka, sarana ekspresi justru berubah untuk menunjukkan eksistensi diri melalui jumlah like dan komentar (news.detik.com, 21/04/2025).
Literasi digital yang lemah mempengaruhi keimanan mereka sehingga yang dicari keuntungan materi utnuk mendapatkan pundi-pundi yang banyak sistem pendidikan yang berbasis sekuler.
Kapitalistik di ruang digital tidak netral, karena didominasi nilai sekuler. Sistem kapitalisme negara hanya berperan sebagai regulator, sehingga proteksi menjadi lemah dan generasi peradaban menjadi korban.
Adanya activism global dapat memudahkan belajar, mencari informasi dan lain sebagainya, namun minusya terkait problem mental, inklusif-progresif, mempertanyakan agama-otentik, memiliki nilai sendiri yang beda dengan generasi tua. Fenomena seperti itu akan berdamapak pada generasi muda yang harusnya menjadi Pelopor Perubahan.
Pergerakan cenderung pragmatis, mencari validasi, karakteristik digital native.
Kapitalisme menjadikan keuntungan materi sebagai tolok ukur utama, tanpa mempertimbangkan halal dan haram. Negara dalam sistem kapitalisme berperan sebagai regulator, bukan pelindung rakyat.
Proteksi yang dilakukan pemerintah masih sangat lemah sehingga gen Z berada di persimpangan jalan peradaban. Aktivis remaja di media sosial saat ini sudah sangat memprihatinkan tanpa adanya saringan dari pihak yang terkait. Berbagai jenis platform media sosial seperti instagram, facebook, tiktok, whatsapp dan lain sebagainya sangat berpotensi mempengaruhi perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik bagi anak usia sekolah.
Penting untuk menyelamatkan generasi dari pengaruh hegemoni ruang digital yang sekuler kapitalistik. Negara harusnya menerapkan pendidikan Islam yang berlandaskan akidah Islam untuk membangun generasi takwa dan tangguh.
Cara menyelamatkan mereka dengan mengubah paradigma berpikir sekuler menjadi paradigma berpikir Islam serta dapat meningkatkan mindset generasi untuk kebangkitan Islam.
Pergerakan gen Z harus diarahkan untuk memberikan solusi sistemis dan ideologis berdasarkan paradigma Islam. Sinergi keluarga, masyarakat dan negara dibutuhkan untuk menyelamatkan generasi dan mengarahkan pada pergerakan yang sahih.
Tanggung jawab negara serta peran umat dalam membentuk generasi pelopor perubahan untuk generasi emas peradaban. Tugas negara menjaga rakyat dari segala bentuk kerusakan dimuka bumi, termasuk menjaga ahlak dan pemikiran yang terkontimasi dari hal-hal yang dapat meruska fisik, mental, sosial sehingga mengancam masa depan mereka.
Sistem teknologi digital sudah menjadi tanggung jawab negara sebagai junnah dan raa’in. Dalam Islam negara wajib membangun sistem teknologi digital yang mandiri tanpa ketergantungan pada infrastruktur teknologi asing.
Kesadaran politik generasi harus dibangun untuk mengubah pemikiran yang akan melahirkan perubahan sistemis. Kebangkitan generasi harus disegerakan secara optimal dalam penerapan Islam secara menyeluruh.
Oleh: Ariyana
Dosen dan Aktivis Muslimah

0 Komentar