Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Remaja Pakai Narkoba, Bukti Rusaknya Generasi


Topswara.com -- Pemuda atau remaja adalah ujung tombak peradaban, generasi penerus sekaligus harapan bagi orang tuanya di masa depan. 

Tercatat dalam sejarah bagaimana pemuda terdahulu menjadi garda terdepan dalam membela darah dan kehormatan suatu bangsa, mengukir kegemilangan dan pantang menyerah dalam segala keadaan. Karena mereka terdidik dengan akidah yang kuat dan jauh dari pergaulan yang menyesatkan. 

Namun berbeda dengan kondisi saat ini, dimana pemuda justru terjebak dalam pusaran pergaulan bebas dan narkoba. Bahkan ada julukan untuk sebuah kampung narkoba, siapa yang bertanggungjawab atas hal ini? 

Tercatat 15 anak SMP di Surabaya dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba, setelah dilakukan tes urine terhadap 50 orang siswa oleh Unit BNN Jawa Timur. Diantara 15 anak yang positif adalah pengguna aktif dengan narkotika. 

Ini suatu keprihatinan yang harus kita rumusakan bersama, kita harus mempunyai satu misi untuk menyelamatkan mereka ujar kepala BNN Jawa Timur, Brigjen Polisi Budi Mulyanto. (13/11/2025. Kumparan.com). 

Selain penemuan anak usia SMP positif narkoba, jalan kunti juga di juluki sebagai kampung narkoba di Surabaya. Disana berjajar bedeng-bedeng kecil yang terbuat dari kayu beratapkan terpal, dan sering di gunakan untuk transaksi narkoba dan pesta narkoba. 

Miris dan sangat kecewa juga di negeri yang katanya mayoritas muslim tetapi ramah terhadap perbuatan yang jelas-jelas menentang syariat Islam itu sendiri. 

Sedih, melihat anak-anak remaja kehilangan keimanan dan kebahagiaan hakiki, mereka tumbuh dalam pusaran lingkungan yang terbiasa dengan barang haram, makanan haram dan juga lingkungan yang mendukung kepada keharaman, kebahagiaan semu yang di hasilkan dari narkoba, dan berefek pada kejahatan lainnya. 

Saat ini peredaran narkoba sangat sistemis, merajalela dan mengkhawatirkan, lemahnya pengawasan negara dan masyarakat menjadi penyebabnya, pasalnya negara hanya memberantas pengedar kecil, sedangkan terhadap sindikat narkotika internasional negara tidak mempunyai nyali. 

Karena negara di duga kuat mendapatkan keuntungan dari para mafia, yang akhirnya negara tidak bisa bertindak sesuai dengan apa yang harus dilakukan. 

Adanya kampung narkoba jika dibiarkan akan menjadi malapetaka bagi remaja itu sendiri, dan harus segera di tindaklanjuti agar remaja dan anak-anak bisa segera di selamatkan dari pengaruh dan bahaya narkoba. 

Seperti halnya di dalam Islam, Islam mempunyai solusi untuk mengatasi masalah anak dengan kasus narkoba, penguatan nilai keimanan adalah pondasi. Anak-anak di berikan pendidikan akidah dan meyakini bahwa setiap aktivitas perbuatan akan di mintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.

Kebahagiaan hakiki dalam Islam adalah ridha Allah SWT, sehingga memastikan anak untuk melakukan aktivitas sesuai dengan aturan yang di turunkan Allah SWT dalam seluruh aspek kehidupan, dan ini merupakan bagian penting dalam dunia pendidikan. 

Negara wajib melindungi remaja dari bahaya narkoba dan mengedukasi mereka bahwasannya narkoba mengandung zat yang di haramkan Allah SWT yang mengakibatkan hilangnya akal sehat, dan kerusakan organ tubuh yang lainnya, juga membahayakan generasi. 

Seperti dalam firman Allah SWT "janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan" (QS Al Baqarah 195).

Berbagai bentuk kemunkaran tidak boleh dibiarkan merajalela, karena itu sistem sanksi ta'zir di dalam Islam membuat efek jera bagi pelakunya, sehingga masyarakat dan negara bekerjasama untuk melindungi generasi penerus peradaban Islam yang mulia. Semua itu bisa terwujud ketika sistem Islam di terapkan dalam seluruh aspek kehidupan. 

Wallahu'alam Bishawab.


Oleh: Ade Siti Rohmah 
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar