Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ilusi Keamanan dalam sistem Kapitalisme


Topswara.com -- Warga Sulawesi Selatan gempar, dikabarkan seorang anak bernama Bilqis Ramdhani telah menjadi korban penculikan di Taman Pakui Kota Makasar, Sulawesi Selatan, Ahad (2/11/2025).

Kasus penculikan Bilqis membuka catatan penting di Kepolisian. Data periode Januari hingga November menunjukkan terdapat 221 korban penculikan. Dengan sebagian besar korban berusia diatas 51 tahun yakni 82 orang dan 50 orang lainnya dibawah 20 tahun termasuk diantaranya anak-anak.

Menurut polisi modusnya adalah adopsi ilegal melalui grup Facebook. Para pelaku menawarkan anak-anak untuk diadopsi. Selain itu bahwa para pelaku diduga terlibat sindikat TPPO. 

Dari kasus Bilqis menjadi peringatan tentang bahaya perdagangan manusia khususnya anak di era digital. Media sosial kini berubah menjadi saluran gelap jual beli manusia. 

Kondisi ini juga menunjukkan bahwa ketiadaan jaminan keamanan bagi anak di ruang pubik bahkan media sosial sekalipun. Selain itu lemahnya hukum sangat memungkinkan bagi pelaku untuk meluaskan aksinya. Hukum seolah tidak mampu menyelesaikan permasalahan ini hingga lebih dari 200 orang telah menjadi korban. 

Inilah buah penerapan sistem kapitalisme, sistem yang mendorong manusia untuk melakukan apapun bahkan perkara yang haram sekalipun seperti perdangan manusia. Nyatanya sistem adalah sistem yang tidak sesuai dengan fitrah manusia. Hanya islam sistem yang sesuai dengan fitrah manusia. 

Islam memberikan jaminan tegas terhadap keamanan jiwa. Daru Buraidah Radiyallahu ‘anhu Rasulullah SAW bersabda, “Dosa membunuh seorang mukmin lebih besar daripada hancurnya dunia.” (HR. An-nasai). 

Dalam melindungi jiwa, khilafah bertanggung jawab penuh untuk menjaga, melindungi dan memelihara nyawa setiap warganya baik muslim maupun non muslim. 

Mekanisme yang dilakukan khilafah salah satunya adalah penegakan hukum yang tegas bagi pelaku yakni qishas bagi pelaku penghilangan nyawa yang disengaja. Dan diyat untuk yang tidak disengaja. 

Demikianlah hanya sistem Islam yang mampu melindungi dan mensejahterakan ummat manusia. 

Wallahu a’laam bi ash shawab. 


Oleh: Yosie Purwanti, S.E.
Pemerhati Generasi 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar