Topswara.com -- Berkibar di depan rumah-rumah
Instruksi dari atas ke bawah
Hilang makna akan ekspresi merasa dicinta
Seringkali diprank dan ditekan dengan janji yang tak pasti
Merah pada bendera
Malu menatap menyalanya
Tatkala yang berjabat itu berbuat kasar pada rakyat
Janji yang terucap tinggallah kenangan pahit ketika meminta suara
Putih pada bendera
Terlalu suci untuk dikotori oleh ucapan kebohongan para penjahat
Bilang cinta negara
Aset dan data diberikan penjajah
Bendera simbolik dari darah nasionalis
Bertopeng dari rasa cinta tanah air
Tanah beli sendiri pajak bumi bangunan naik tinggi
Didemo rakyatnya hilang marwah dan siap tak lagi berkuasa
Bendera yang berkibar melambai damai
Dipasang kepanasan selama sebulan
Sambil berbisik ingin menjelaskan perihnya perjuangan
Janganlah mengisi kemerdekaan cuma tawa diiringi jejogetan
Bendera yang rela merasakan dingin malam
Sebenarnya tak ingin diam dan berselimut tebal
Pelan dan lirih mengisyaratkan kesulitan mempertahankan kemerdekaan
Janganlah cuma bisa bengong apalagi diam menonton kebobrokan kekuasaan
Bendera yang rela ditinggikan menjulang
Sebenarnya ingin memberitahukan
Ketinggian itu milik Allah Sang Penguasa Alam
Bukan penguasa dunia penuh kepongahan
Bendera yang ditarik lalu dikibarkan
Mengisyaratkan rasa sakit terikat dengan hukum tak sesuai syariah
Kesenjangan keadilan dan sosial di mana-mana
Mengibarkan perlawanan atas akut zaman yang penuh fitnah
Adakah yang masih sakral ketika negara sudah dirobek dan dijual?
Jiwa-jiwa rakyat digadaikan atas nama melindungi padahal membunuh dalam diam
Pembiaran bukan lagi tanggung jawab negara gaji guru dan dosen yang minimal rupiah
Pemalsuan atas kebutuhan rakyat tiada bandingnya
Jika bendera sudah hilang merah
Tinggal putih tanda sudah menyerah
Namun jiwa-jiwa yang punya nurani tak ingin Indonesia terus dijajah
Justru bangkit mengibarkan bendera tauhid dengan dorongan akidah menghadirkan solusi nyata
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar