Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Emang Boleh Sebegitu?

Topswara.com -- Di mana ada halal bi halal
Di situ ada acara makan-makan
Di mana ada halal bi halal
Di situ kumpulan manusia lulusan Ramadhan

Halal bi halal dalam sebuah perayaan
Nikmati bertemu sanak dan handai taulan
Kawan-kawan sepekerjaan
Teman-teman seperjuangan

Makanan hidangan digelar lebar
Sempat kalap setelah menahan sebulan
Ingat pesan ahli kesehatan akan usia yang tak lagi muda
Semua berawal dari yang masuk ke badan

Emang boleh sebegitu meriah?
Di acara halal bi halal hadirkan tamu pengisi acara
Perempuan cantik dengan lirik yang berdendang
Ingatan tadarus dari langgar pun hilang

Emang boleh sebegitu atraktif?
Di acara halal bi halal berjarak ria
Cekakak-cekikik melupakan dzikir malam yang syahdu
Kok ya begitu mana buah madu dari puasa sebulan lalu?

Emang boleh sebegitu mudah lupa?
Sebulan penuh kata-kata hikmah sebagai pengejawantah
Di mana ruang ketakwaan dan kedermawanan?
Malah di awal digas takwa dan derma bablas

Hiasilah halal bi halal dengan dakwah bilhal
Perwujudan takwa dan derma dalam lapangan dan susah
Cerminan manusia yang kembali kepada Allah di jalan yang benar
Tak perlu membelokkan manusia yang malah jadi wasilah bersalah

Hiasilah halal bi halal dalam naungan keimanan
Mengingat kembali di Syawal sebagai syahadat awal
Persaksian kembali suci dan rendah diri
Untuk teguh berkomitmen menjadi hamba Rabbani

Halal bi halal
Pupuk kembali iman dan kepribadian Islam
Sistem sekuler dan liberal seolah jadikan Ramadhan seremonial
Selepas itu seolah sah bebas suka-suka

Apakah Allah ridha dengan demikian hal?
Kalau semua masih ingat bahwa manusia menumpang di bumi Allah
Kalau semua masih sadar bahwa jiwa dalam genggaman-Nya
Lantas, kenapa sebegitu rupa merusak akal dan kepribadian manusia?


Oleh: Hanif Kristianto 
Analis Politik dan Media 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar