Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tak Cukup Boikot Produk, Seharusnya Juga Boikot Ideologi Zionis

Topswara.com -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menanggapi soal ramainya seruan boikot kurma dari Israel menjelang bulan Ramadhan. Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengatakan, bahwa aksi boikot produk yang berasal dari Israel saja tidak cukup untuk dapat memberikan efek jera atau menghentikan serangan yang diluncurkan oleh zionis Israel terhadap rakyat Palestina. 

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga memberikan komentar soal ramainya seruan kurma dari israel tersebut. Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengungkapkan, bahwa seluruh produk yang berasal dari Israel haram untuk dibeli (tvOnenews,9/3/2024).

Sungguh memilukan. Di tengah rasa bahagia kita menyambut bulan Ramadhan, saudara kita di Palestina masih terus dibombardir zionis. Saudara kita syahid setiap saat. Para pemimpin negeri Islam hanya mencukupkan diri sekadar mengecam dan mengutuk. 

Padahal kecaman dan kutukan nyatanya selama ini tidak berpengaruh sama sekali, bahkan zionis makin berani dan brutal. Sejak 7 Oktober sampai hari ini kejahatan zionis tidak berkurang, bahkan bahkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyuruh warga sipil yang berada di Jalur Gaza selatan untuk mengungsi lagi meninggalkan kota Rafah sebelum pasukan zionis menyerang kembali. Padahal di sana ada 1,5 juta orang penduduk Palestina yang sedang mencari tempat berlindung.

Hingga kini korban tewas di Gaza capai 31 Ribu, 72 persen anak-anak dan perempuan. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas di Gaza, Palestina mencapai 31.045 orang. Sebanyak 72.654 orang terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 (detiknews, 10/3/2024).

Penjajahan zionis atas Palestina telah berlangsung lama. Umat Islam khususnya para penguasa Muslim memiliki tanggung jawab yang besar di sisi Allah untuk memutus rantai penderitaan ini. Bukan sekadar memboikot produk zionis. 

Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara" (QS. Al-Hujurat: 10). Umat Islam bersaudara dan satu tubuh, penjajahan atas bumi Palestina sudah saatnya untuk diakhiri oleh umat Islam. 

Rasulullah SAW bersabda, "Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingnya terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak” (HR. Nasai). 

Umat Islam tidak boleh berharap pada dunia untuk urusan Palestina, sebab Amerika sebagai pengendali utama PBB justru mendukung dan mendanai zionis. 

Satu-satunya balasan yang setimpal atas kejahatan zionis dengan memboikot ideologi yang diemban zionis. Ideologi kapitalisme sekularisme menjadi akar masalah keterjajahan umat Islam, sebab ideologi inilah yang membuat umat Islam tersekat-sekat dan terpecah-belah. 

Ideologi kapitalisme sekularisme inilah yang membuat umat Islam enggan menolong saudaranya dengan alasan beda negara. Padahal dalam Islam umat Islam bersaudara tanpa melihat lagi suku, ras, dan bangsanya. 

Persaudaraan Islam hanya bisa terwujud dengan kembali pada Islam kaffah. Dengan penerapan Islam kaffah umat Islam akan kembali meraih kemuliaannya dan zionis bisa diusir dari bumi Palestina. 

Allah SWT berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu" (QS. al-Anfal: 24). []


Oleh: Nurjannah Sitanggang 
(Aktivis Muslimah)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar