Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sudah Tradisi Tetapi Kok Begini?

Topswara.com -- Ramadhan yang tiba di ufuk mata 
Bersamaan sudut elongasi dua tanda kebesaran ilahi di alam
Sudah menjadi tradisi Ramadhan disambut bak putri cantik
Gempita di mana-mana bahkan iklan pun meramaikan

Kenaikan harga bahan pokok di depan mata
Apa ini tradisi menjelang Ramadhan tiba?
Belum lagi info kenaikan PPN 12 persen menambah resah
Haruskah semua beban negara ditimpakan ke rakyat Indonesia?

Jangan tanya apa yang sudah diberikan rakyat kepada negara?
Tanyalah apakah pemimpin itu sudah ikhlas melayani rakyatnya?
Apakah sudah bisa menahan amarah tidak gegabah mengeliminasi rakyatnya?
Apakah sudah berteguh jiwa tidak tunduk pada segelintir manusia durjana?

Kalau Ramadhan di negeri ini ziarah kepada kerabat menjadi tradisi
Menabur bunga di atas pusara
Tetapi kok ada yang ingin berkuasa sampai datang ajalnya?
Apakah lupa menyiapkan bekal dalam perjalan jauh yang tiada ruang teduh?

Gembira menyambut Ramadhan di mana-mana sudah tradisi
Semua bicara keutamaan Ramadhan dan ibadah di dalam
Tetapi kok ada yang menampakkan permusuhan kepada Islam kaffah dan umatnya?
Apa sudah lupa kalau ukhuwah lebih utama sebagai persatuannya?

Apa sudah menjadi tradisi tempat maksiat ditutup sementara?
Kemudian setelah Ramadhan dibuka lebar-lebar seolah semua ibadah sudah buyar
Menjaga jiwa dan akal rakyat tidak cukup begitu
Perlu kesinambungan agar dapat keberkahan

Sudah tradisi apakah seperti itu di sistem yang tidak lagi manusiawi?
Aturan Allah dipinggirkan selamanya
Agama seolah jadi batu sandungan dalam berkuasa
Sekulerisasi terbukti di mana-mana dan harapan putus pada rezim yang dianggap bedebah

Sudah tradisi Ramadhan semua menjaga diri
Giliran lebaran Ramadhan lepas tiada berbekas
Kalau bisa tradisi keshalihan itu dibawa sampai mati
Bukan memelihara tradisi kesalahan yang ditinggal setelah mati

Ramadhan telah mencambuk siapa pun tanpa berembuk
Titah Allah dalam firman-Nya sudah sesuai petunjuk
Taat dalam kebahagiaan dan kedamaian
Hilangnya gundah meninggalkan aturan berhala manusia

Sudah tradisi?
Kok gini amat nasib rakyat
Sudah tradisi?
Kok lama-lama enggak berisi


Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar