Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Daniel Haqiqatjou: Hipokrit Adalah Sifat Dasar Peradaban Barat


Topswara.com -- Pimpinan redaksi media Islam online, muslimskeptic.com, Daniel Haqiqatjou berpendapat bahwa hipokrit adalah sifat dasar peradaban Barat, yang sangat perlu untuk diubah agar mereka layak dianggap bermoral. 

“Terkait hipokrit (kemunafikan), saya pikir adalah sesuatu yang mendasar bagi Barat, dan mereka butuh upaya keras untuk meningalkan dan keluar keluar dasar ini (hipokrit) agar layak dianggap bermoral tinggi,” ujarnya dalam diskusi lintas intelektual dengan tema, Solution to Palestine: Zionist State? Two State? Or Islamic State? yang disiarkan live oleh kanal YouTube Hizb Britain, Kamis (26/10/2023). 

Pernyataan tersebut ia katakan karena menurutnya, Barat sangat sering mengatakan seuatu atas dasar moral yang tinggi. Tetapi faktanya begitu berbeda jika dibandingkan dengan sikap Barat terhadap kasus-kasus yang menimpa umat Islam. 

Sehingga katanya, persoalan yang ada seperti pembahasan Palestina, harus dikembalikan pada dasarnya, dan harus menyingkirkan narasi-narasi bohong yang dibangun oleh Barat.  

Selain itu, Barat selalu menilai perbuatan mereka dilandasasi moral yang superior. Barat juga terus mengatakan bahwa mereka selalu menilai bahwa mereka berbuat sudah sesuai dengan kebijakan/aturan yang sudah ditetapkan. 

“Tetapi pada kenyataannya, mereka dengan konsisten merusak maupun melanggar peraturan yang mereka buat sendiri,” tegasnya. 

Ia mengatakan sifat dasar hipokrit Barat begitu terlihat nyata ketika menyikapi dua kasus perang, yaitu Ukraina-Rusia dan Israel-Palestina. Barat mendukung Ukraina ketika menyerang Rusia, dengan premis mayor, Ukraina adalah wilayah teritori yang berdaulat sedang diinvasi oleh Rusia. 

Namun tidak demikian ketika terjadi peristiwa parallel yang menimpa teritori kaum Muslim, yaitu antara Palestina-Israel. 

“Israel tengah menginvasi Palestina, mengebom, dan terus memperluas batas teritorialnya, memerangi warga Palestina, kemudian AS datang dan mendukung pendudukan, penjajah, dan sebagainya. Jadi ya, berdasarkan ini, poliitk double standar sangatlah penting bagi Barat,” terang Daniel.

Salah satu poin double standar Barat (AS) yang sangat besar telah ditunjukkan dan lagi, ketika warga Palestina yang mempertahankan diri dan tanahnya. Malah disebut sebagai teroris. Padahal, dalam sisi lain Barat (AS) telah melakukan perbuatan yang jauh lebih besar dari yang dituduhkan kepada warga Palestina. 

“AS juga melakukan pembunuhan terhada warga sipil , melarang penggunnaan senjata dalam perang, tetapi melakukan kejahatan perang. Lalu tidak ada kecaman dari para petinggi politisi Barat, juga kaum terpelajarnya atas perlakuan AS . Dan seperti kita ketahui, PM Inggris juga telah membuat pernyataan mendukung Israel dan mengecam warga Palestina,” bebernya lanjut. 

Begitulah permainan double standar yang sangat penting, bahkan dalam kasus Palestina-Israel kata Pimpinan redaksi muslimskeptic.com itu, sudah melebih poin double standar. 

Oleh karena itu, Daniel menghimbau kepada kaum Muslim agar terus-menerus meningkatkan narasi-narasi yang jernih, yang akan mengeluarkan dan menjelaskan tentang latar belakang historis dari siuasi penjajahan di tanah kaum Muslim, seperti Palestina.

Israel telah merampas tanah Palestina dan mengontrolnya secara penuh. Dan narasi-narasi yang dibangun oleh melawan Barat harus lebih luas dan melebihi sekedar poin double standar. Sebab banyak yang tidak memahami konteks sejarah Palestina-Israel dengan benar. 

“Tidak banyak orang-orang yang yang memahami konteks sejarah yang lebih luas, bagaimana warga Palestina telah dibunuh lebih dari 75.000 jiwa dalam pendudukan zionis penjajah. Apa rencana jahat untuk masjidil Aqsa? Apa yang mereka yakini tentang Israel yang lebih hebat atau keyakinan mereka dalam Yahudi tentang Pembangunan Kuil ketiga. semuanya adalah perkara-perkara yang perlu untuk didiskusikan lebih jauh dengan membangun narasi-narasi Islam,” pungkasnya. []M. Siregar
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar