Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Akibat Sistem Bobrok Pelecehan Seksual di Bau-Bau Semakin Meningkat


Topswara.com -- Ironis sekali, pelecehan seksual marak terjadi. Tidak kenal dewasa atau anak-anak mereka semua bisa jadi korban pelecehan seksual. Para lelaki bejat yang jauh dari moral sering kali melampiaskan hawa nafsunya kepada wanita-wanita yang ia jumpai di tempat sepih. Akal mereka tidak lagi digunakan untuk melawan hawa nafsunya, hingga banyak anak-anak menjadi korbannya.

Sebagaimana yang di laporkan di Kota Bau-Bau, bahwa sampai bulan Agustus ini dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP3A) telah menangani kasus pelecehan seksual terhadap anak, penanganan kasus ini tidak sedikit, kepala DP3A melalui UPTD Mardiana Aksa menjelaskan bahwa 21 kasus  telah ditangani, ia juga menjelaskan bahwa kasus pelecehan akan semakin meningkat sebab sebelumnya pihaknya pernah menangani kasus pelecehan seksual pada tahun 2021 dengan jumlah 17 sedangkan pada tahun 2022 sampai dengan bulan Agustus sudah 21 kasus ditangani oleh DP3A dimanah pelaku terdiri dari orang dewasa dan anak-anak, (detiksultra.com, 16/08/2022).

Dinegara yang katanya memiliki hukum yang adil bagi setiap manusia, ternyata tak mampu untuk mengurangi angka kejahatan seksual. Bagaimana tidak, tiap tahunnya kita sering di sajikan berita tentang pelecehan seksual. Bukan hanya kepada wanita dewasa tetapi juga telah merambat pada anak-anak yang tak berdosa. 

Alhasil, anak-anak yang harusnya menikmati masa bermainnya dengan penuh keceriaan justru berbalik merasa dunia telah hancur akibat trauma atas pelecehan seksual yang mereka dapatkan dari para lelaki bejat yang tak bermoral.

Oleh karena itu, sebagai seorang pemimpin harusnya tak abai terhadap kasus besar seperti ini, sebab pelecehan seksual dapat mematikan watak korbannya bahkan mereka bisa depresi seumur hidup (gangguan psikologis) yang lebih parah menyebabkan bunuh diri, karena sedih, takut, dan malu atas pelecehan seksual tersebut.

Apatah lagi jika para pelaku ternyata tidak mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan mereka, yang mereka dapat hannyalah penjara sesat yang pada akhirnya beberapa tahun kemudian si pelaku akan bebas dan menghirup udara segar. Namun bagaimana kabar para korban, dia akan terus merasakan rasa trauma, sebab bagaimanapun kesucian mereka takkan pernah kembali setelah di renggut oleh laki-laki bejat yang tak bermoral.

Seorang pemimpin harusnya melaksanakan hukum yang membuat efek jera kepada para pelaku kejahatan, bukan hanya dalam kasus pelecehan seksual tetapi bagi seluru pelaku kejahatan apa pun bentuknya.

Sebagaimana di masa Rasulullah SAW. Ada wanita yang dilecehkan, Rasulullah langsung mengusir si pelaku serta teman-temannya untuk keluar dari kota mereka, begitu pun yang dilakukan oleh khalifah Mu’tasim Billah, kasus dimanah beliau dapatkan ketika Muslimah dilecehkan, maka beliau mengirimkan ribuan prajurit untuk memerangi si pelaku. 

Maka sesungguhnya para gadis dewasa ataupun anak-anak hari ini sangat membutuhkan seorang pemimpin yang menegakkan keadilan dan memberikan perlindungan sebagaimana yang di lakukan oleh Rasulullah SAW dan Khalifah Mu’tasim Billah. Walaupun zaman telah berbeda tetapi hukum Allah tak pernah berbeda.

Oleh karena itu, jika kita merindukan pemimpin yang menegakkan keadilan, yang mampu melindungi para Muslimah sudah sepantasnya kita kembali kepada jati diri kita sebagai kaum muslim, yang artinya kita harus kembali menjadikan hukum-hukum Allah sebagai satu-satunya sumber penyelesaian atas semua problematika umat hari ini. 

Karena hanya hukum Allah yang dapat memberi efek jera kepada para pelaku kejahatan, sebab hukum Allahlah sebaik-baik hukum.

Sebagaimana Firman-Nya:
اَفَحُكْمَ الْجَـاهِلِيَّةِ يَـبْغُوْنَ ۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّـقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ

“Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 50)

Wallahu ‘alam bisshawab


Oleh: Sasmin, S.Pd 
(Pegiat Literasi)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar