Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rasa Syukur Adalah Power Healing


Topswara.com -- Sakit, siapa sih yang punya keinginan untuk sakit? Tidak ada. Semua orang pasti menginginkan sehat baik jasmani maupun rohani. Namun kesehatan adalah salah satu nikmat dari Allah SWT yang seringkali dilupakan manusia. 

Dalam Hadisnya Rasulullah saw bersabda, “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. (HR Bukhari, no. 5933)

Nikmat sehat ini sangat mahal sekali nilainya dan tidak bisa dinilai dengan uang, misalnya saat ini kita diberikan nikmat bernafas oleh Allah SWT, setiap detik kita bisa bernafas dengan gratis. Bayangkan jika nafas itu diuangkan, maka berapa uang yang kita harus keluarkan untuk satu kali nafas. 

Dalam sehari, diperkirakan manusia dewasa membutuhkan 550 liter oksigen murni. Seandainya diperjualbelikan, maka berapa uang yang harus kamu keluarkan untuk membelinya?

Banderol untuk oksigen murni yang dijual bebas saat ini sekitar Rp25.000 per liter. Nah, kalau dihitung dengan kebutuhan tadi, berarti kamu harus mengeluarkan Rp13.750.000 per hari. Mahal kan? Sudahkah kita mengucapkan alhamdulillah hari ini?

Namun perlu diingat, ada siang dan ada malam. Ada saatnya sehat dan ada pula saatnya sakit. Bagi kaum Muslim semua kondisi tersebut bisa menjadi ladang pahala bagi mereka, jika mampu bersyukur. Orang beriman akan selalu menjadi pemenang, dia tidak pernah kalah. 

"Tidaklah menimpa seorang Muslim suatu bencana berupa penyakit dan yang lainnya melainkan dengan Allah akan menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya." (HR Al. Bukhari).

Betapa menakjubkan karena segala sesuatu yang terjadi pada orang mukmin adalah untuk kebaikannya. Jika sesuatu yang baik terjadi dan dia bahagia, dia bersyukur kepada Allah SWT dan itu baik untuknya. 

Jika sesuatu yang buruk terjadi, maka dia bersabar dan Allah membalasnya atas kesabaran itu. (HR Al-Bukhari dan Muslim). 

Bagi kita yang sehat, masih bisa lo ikutan mendapat pahala dari orang-orang yang sedang diuji sakit. Kita bisa membantu meringankan ujian mereka dengan memberikan banyak perhatian, kehangatan dan kasih sayang saat merawat mereka agar mengalami pemulihan yang lebih cepat dibanding orang sakit yang hanya diberikan obat-obatan.

Dilansir dari kompas.com (30/9/2015) Psikolog klinis Dra. A Kasandra Putranto dalam penelitian Barsade SG, ONeil tahun 2014, kehangatan dan kasih sayang bahkan terbukti mampu menurunkan keparahan penyakit hingga 16 persen. Kehangatan dan kasih sayang dapat menurunkan tekanan darah ketika stres sehingga menyehatkan jiwa.

Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ

“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” 
(HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad).

Tuh kan, mendoakan orang yang menjenguk orang sakit saja balasannya luar biasa, apalagi merawat orang sakit, pasti akan dikaruniai pahala dan pahala yang luar biasa. Oleh karena itu tetap semangat dan bersyukur ya dalam menjalani semua episode kehidupanmu.


Oleh: Nabila Zidane
(Analis Mutiara Umat Institute)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar