Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pendidikan Sekuler Membunuh Karakter Pelajar



Topswara.com --Generasi milenial adalah generasi pembawa perubahan, semangat yang terus bergejolak dalam dirinya akan mampu meluluhlantakan persoalan yang terjadi dalam negeri ini. Pendidikan yang seharusnya menjadikan manusia beriman kepada Allah SWT, justru pendidikan hari ini menjadikan pelajar lemah hingga putus asa apa yang sedang diperjuangkan.

Anak muda harusnya menjadi aset yang dijaga dengan baik, tapi malah menjadi korban dari sistem sekuler. Kasus terjadi tiap hari dengan berbagai motif, salah satunya adalah seorang mahasiswa berinisial BH bunuh diri karena diduga stres.
Noor mengatakan korban stres karena mengalami kesulitan bertemu dengan pembimbingnya (kompas.com, 21/7/2022)

Harapan semua orang tua menjadikan anak-anaknya menjadi anak yang berakhlak baik dan taat kepada orang tua, gurunya, dan terutama taat apa yang diperintahkan Allah SWT. Orangtua tidak hanya memberikan pada anak-anaknya tempat untuk berlindung dari panas dan hujan, memberikan pakaian, memberikan makanan yang terbaik untuk kesehatannya tapi juga memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Dengan harapan menjadi anak yang hebat dan sukses.

Orangtua rela bekerja siang dan malam tanpa kenal lelah hanya untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Namun, sedikit orang tua mencita-citakan anaknya menjadi anak yang saleh dan saleha dengan memberikan pendidikan yang membuatnya memiliki kepribadian Islam dalam dirinya.

Peran ibu tidak hanya berhenti pada proses melahirkan anak-anaknya tapi juga harus mengasuh dan mendidiknya. Apalagi dalam sistem kapitalis sekuler yang menjauhkan manusia dengan agamanya, sehingga lahir lah kebebasan berekspresi sesuai dengan kehendaknya. Orangtua memberikan kebebasan kepada anak-anaknya yang penting kebutuhannya tercukupi.

Dalam kondisi seperti ini, ibu bekerja keras lagi untuk mendidik anak-anaknya menjadi insan yang bertakwa taat kepada Allah SWT, sehingga tidak melakukan hal-hal yang melanggar syariat Islam.

Bunuh diri bukanlah solusi atas persoalan yang dihadapi manusia tapi menunjukan bahwa lemahnya iman yang dimiliki dalam diri. Sehingga masalah yang dialami tidak bisa diselesaikan, muncullah sikap tidak percaya diri, stres dan selalu berfikir negatif apa yang belum terjadi pada dirinya. Padahal, Allah tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan manusia. Dan pendidikan harusnya bisa memberikan dampak positif pada pelajar dengan bertambah keimanannya kepada Allah SWT.

Oleh karenanya, pendidikan sekuler tidak mampu mencerdaskan anak bangsa, sebab sistem ini menjauhkan manusia dengan agamanya yakni Islam. Yang akan membentuk kepribadian Islam pada dirinya setiap individu.

Dalam kacamata Islam, bunuh diri adalah perbuatan yang dibenci Allah SWT dan pelaku bunuh diri akan dimasukan kedalam neraka, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Barangsiapa terjun ke sebuh bukit untuk menewaskan dirinya, maka kelak ia akan masuk neraka dalam keadaan terlempar jasadnya, ia kekal dalam neraka selama-lamanya". (HR. Bukhari dan Muslim)

Bunuh diri bukanlah solusi tapi justru mendatangkan masalah, belajar Islam kaffah adalah solusi atas persoalan yang dihadapi tiap individu, apalagi hidup di sistem sekuler. Pendidikan Islam akan mampu membentuk karakter pelajar menjadi insan yang beriman kepada Allah SWT, hingga tidak akan melakukan hal-hal yang dibenci Allah SWT termasuk bunuh diri.

Pemicu bunuh diri adalah ketika masalah yang dialami tidak mendapatkan solusi, padahal Islam adalah solusinya. Keimanan kepada Allah SWT akan mampu meraih kebahagian dengan mengimaninya.

Oleh karenanya pendidikan Islam sangat penting diterpakan didalam naungan khilafah, tugas kita hanya terus berjuang mendakwahkan Islam ke tengah-tengah umat, sehingga umat sadar dan paham bahwa Islam memiliki solusi atas setiap permasalahan.

Wallahu a'lam bishawab

Oleh: Fiani, S.Pd.

(Pegiat Opini Kendari)



Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar