Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ini yang Mendasari dibentuknya ImanPath


Topswara.com -- Ustaz Faris BQ M.Si. mengungkapkan alasan dibentuknya ImanPath. 

"Alasan dibentuknya ImanPath itu karena kita khawatir juga kalau sikap apatis terhadap agama itu merebak di kalangan Muslim, sementara agama itu telah didesain sejak awal cocok sampai hari kiamat. Jadi jangan sampai ada gap antara teks agama dengan konteks kekinian," ungkapnya di kanal YouTube Kata UFK, Ahad (07/08/2022). 

Ustaz Faris sebagai pendiri ImanPart mengatakan, cita cita ImanPath adalah bagaimana keimanan itu menjadi jembatan seseorang mendapatkan solusi dari agama pada apapun persoalan dalam hidup mereka. 

"Islam itu solusi bagi setiap persoalan kehidupan, tetapi bagi kalangan urban mereka rasional, mereka merasa dilahirkan dalam keadaan Muslim, hidup di tengah masyarakat Muslim. Tanpa agama bisa hidup, tapi kok Islam tidak memberikan jawaban bagi persoalan mereka, di meja-meja kerja mereka, di meeting-meeting bisnis mereka, di persoalan rumah tangga mereka. Maka kita pingin bangun jembatan," tuturnya. 

Menurutnya, jembatan antara teks dan konteks sangat dipengaruhi dengan pengemasan. 

"Pertama, saya percaya repacking itu  kekuatan. Di Swiss negara paling terkenal coklat, enggak ada satu pun pohon coklat. Kekuatan repacking mereka beli dari Brasil, dari Afrika kemudian diolah dibuat bentuk love, bintang, lalu dijual ke kita made by Swiss, seperti itu kekuatan pengemasan," ujarnya. 

Kedua, dengan mengemas ulang. 
" Mengemas ulang berarti secara konten tidak berubah, cara kita menyajikan saja yang berubah," imbuhnya. 

Ia mencontohkan, "seperti kita dulu masih kecil dikasih obat paracetamol. Dibelah  dua, dihancurkan di taruh di sendok, kita enggak mau pahit," katanya. 

Ustaz Faris menuturkan, ada banyak orang sakit yang melihat agama seperti melihat paracetamol, tapi kemudian para produksi obat sangat kreatif, mereka bikin isinya tetap paracetamol, tapi rasa jeruk, rasa stroberi, dan lain-lain. 

"Jika kita ingin menyampaikan hadis, innamā la a’mālu binnayāti wainnamā likullimri im mā nawā itu rasa stroberi. Orang takut kan sekarang saling tolong, nanti setelah kita tolong kita diinjak, atau masak sih ia mau menolong dengan tulus. Ini kan artinya hadis yang berkenaan menjadi manusia unggul di mata Allah SWT itu pun kemudian dicurigai karena dikemas sedemikian rupa. Kita coba pendekatan itu untuk masyarakat urban," tutupnya.[] Rina
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar