Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mendidik Anak Butuh Konsentrasi


Topswara.com -- Founder Cinta Qur'an Ustaz Fatih Karim menuturkan, untuk mendidik anak butuh konsentrasi.

"Saat ini, di era keterbukaan, sebagai orang tua dalam mendidik anak-anak, kita membutuhkan konsentrasi," tuturnya dalam Tabligh Akbar Kajian FOSIS SDIT Insantama bertajuk Kompak Mendidik Anak untuk Wujudkan Pribadi Tangguh di kanal YouTube Insantama channel. Sabtu (11/6/2022).

Ustaz Fatih mengatakan, kondisi eksternal atau lingkungan luar sangat mengerikan. Fakta tersebut seperti yang dipaparkan oleh dr. Dewi Inong Iriana seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.

"Berdasarkan penelitian dokter Inong, potret perjalanan anak-anak muda saat ini, terutama aspek seks bebas, bagaimana maraknya perilaku laki-laki suka dengan laki-laki (LSL). Sehingga saat ini betapa sulitnya orang tua menjaga anak laki-laki daripada anak perempuan," ceritanya.

Ia melanjutkan, ternyata baru diketahui jika korbannya banyak sekali, bahkan yang menjijikkan lagi hampir setiap hari yang mendatangi klinik dr. Inong adalah anak-anak SMP dan SMA yang sudah mengalami kencing nanah.

"Kencing nanah saat ini sedang menggejala, bahkan WHO memberitakan bahwa cacar monyet itu sudah divalidasikan penularannya adalah LSL homoseksual," mirisnya.

Lebih jauh ia mengatakan, anak-anak muda yang mendatangi dokter spesialis kulit dan kelamin kebanyakan sendirian tidak ditemani teman maupun orang tuanya. Bahkan, ada di antaranya yang mengalami kanker anus. "Jadi, di anusnya mengeluarkan kanker seperti brokoli," katanya.

Ia menyesalkan, ternyata tidak hanya kanker anus, yang lebih mengerikan lagi adalah penyakit yang dialami remaja lainnya, meski kelaminnya tidak bermasalah, tetapi mulutnya banyak mengeluarkan nanah, dan penyakit tersebut ditimbulkan melalui oral seks.

"Dari beberapa kasus tersebut, maka PR kita sebagai orang tua saat ini berat sekali. Lalu, jika seperti itu, mau bagaimana anak-anak kita di masa depan?" tanyanya.

Ia memaparkan bahwa banyak anak-anak yang hancur, salah satu penyebabnya karena krisis bonding dengan ayah. Maka dengan demikian, mari tatap anak-anak, generasi penerus bangsa.

"Catatan yang paling penting dan perlu diingat dalam rumah tangga kita adalah visi, tujuan, dan mimpi rumah tangga, dan bagaimana upaya yang harus dilakukan agar hal tersebut terwujud," tegasnya.

Ia menambahkan, maka harus ada takaran aksi di rumah, yaitu membangun komunikasi yang hangat dengan anak, cerita, ngobrol, me time, dan harus ada waktu khusus antara Ibu dan anak-anaknya, bapak dan anak-anaknya.

"Karena anak merupakan investasi orang tua, mereka yang akan membuka pintu surga dan pelanjut visi misi kita. Maka Ayah harus memiliki visi misi yang jelas dalam keluarga," tuntasnya.[] Nurmilati
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar