Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Polemik Sampah yang Kian Menggunung, Bagaimana Solusinya?


Topswara.com -- Tidak hanya hutang saja, polemik sampahpun ikutan menggunung dan bagaimana caranya dalam mengatasi permasalahan sampah ini agar tidak menambah persoalan negara apakah solusi membagi sampah organik dan non-organik dapat membantu menyelesaikan permasalah sampah ini.

Darurat sampah menjadi polemik di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi barat (Sulbar). pembuangan akhir (TPA) baru direncanakan Pemkab setempat akan dibangun, setelah dua TPA sebelumnya ditutup paksa oleh warga.
"Sekarang ini kondisinya darurat,"ujar Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polman, Nursam kepada Senin, Polewali Mandar(detik.com.28/3/22)

Permasalah sampah ini menjadi urusan kita bersama bukan hanya pemerintah saja tetapi harus dari kesadaran para masyarakat juga, banyaknya sampah sekarang ini karena masyarakat juga yang terkadang tidak pernah menaati peraturan yang telah ditetapkan atau kadang masyakat membuang sampah dengan seenaknya pada tempat sembarangan sehingga menimbulkan lingkungan yang kontor, kumuh, dan bau udara yang tidak sedap sehingga menjadikan tempat kita tinggal menjadi tercemar dan tidak nyaman.

Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah  dalam menangani polemik sampah, mulai dari pemisahan sampah organik dan non-organik. Namun masih saja belum  menemui titik terang lalu apa yang menjadi penyebabnya?
 
Banyak yang menjadi faktor penyebabnya diantaranya:

Pertama, Gaya Hidup Hedonisme
Masyarakat sekarang ini yang ikut terbawa gaya hidup hedonisme yang membeli semua barang yang belum tentu barang yang dibeli itu adalah kebutuhan yang sangat diperlukan saat itu juga, hobi dan sifat boros mereka dalam membelanjakan uang yang sekarang ini banyak terjadi di dalam masyarakat melakukan hal yang berlebih sehingga membuat sampah menjadi semakin menggunung .

Kedua, Kebiasaan Masyarakat
Kebiasaan hidup masyarakat yang harus diubah yang tidak patuh dan tidak menghiraukan sepanduk atau lalarangan dari pemerintah setempat untuk tidak membuang sampah sembarang, sikap cuek masyarakat dan tidak ada keinginan untuk membangun serta menjaga lingkungan disekitarnya untuk menjadi asri dan indah justru malah sebaliknya bau dan kontor bahkan terkadang mereka pun membuang sampah kekali sehingga menjadi tercemar.

Ketiga, Tindakan Pemerintah
Berbagai kemudahan masyarakat dalam melakukan pembelanjaan online kemudian tawaran diskon dari berbagai macam plat form membuat mereka kalap untuk berbelanja meski tidak dibutuhkan. Namun pemerintah di sistem kapitalisme membiarkan saja karena mereka menanggap bahwa hal itu sah saja.

Berbeda dengan Islam yang mana pemerintah melakukan riayah kepada rakyatnya supaya membeli kebutuhkan sesuai yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.

Allah SWT berfirman dalam surat (QS: Al-A'raf ayat 56)

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.

Solusi Islam dalam mengatasi permasalah sampah yang kian menggunung adalah dengan cara menyadarkan setiap individu kalau alam ini Allah ciptakan untuk di jaga dan dirawat demi kelangsungan hidup mahluk yang ada di bumi apabila kita tidak menjaga hanya akan merugikan kita sendiri sebagai manusia.

Selain menyadarkan dibutuhkan peran negara untuk mengendalikan media untuk tidak melakukan promosi yang mengakibatkan masyarakat menjadi hedon.

Allah SWT berfirman dalam surat (QS: AR-rum ayat 41)

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Karena Islam tidak hanya mengatur urusan ibadah saja tetapi semua aspek kehidupan bahkan sampai masalah sampah karena itu akan berdampak pada kebersihan lingkungan dan kesehatan manusia apabila sampah banyak dan sampai menggunung akan mempengaruhi kita dalam beraktifitas.

Dalam sistem Islam, negara wajib meriayah bahwa harta yang dimiliki harus dikelola dengan benar. Karena harta yang dimiliki akan dipertanggung jawabkan.

Islam dalam menyelesaikan masalah sampai pada akarnya tidak hanya yang terlihat di luar saja, inilah indahnya jika hidup dibawah aturan dan sistem Islam sehingga semua permasalahan dapat di selesaikan tanpa ada masalah, kerena Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Allahu a'lam bish-shawab


Oleh: Ermawati
(Pemerhati Umat)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar