Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Politik Klenik


Topswara.com -- Ada-ada saja apa yang dibuat oleh pemimpin negeri ini. Kebijakannya membuat geleng-geleng kepala. Rakyat di luar sana sedang sibuk dengan kelangkaan minyak goreng dan kenaikan bahan sembako lainnya. Tapi pemimpin kita malah sibuk mengurusi IKN.

Presiden Joko Widodo menggelar seremoni  di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur. Ritual tersebut mengumpulkan 34 tanah dan air yang dibawa gubernur se-Indonesia. Dalam ritual ini, gubernur atau yang mewakili dari 34 provinsi di Indonesia hadir dan menyerahkan tanah dan air dari daerahnya masing-masing.(kumparan.com, 14/3/22 )

Seharusnya pemimpin di negeri ini lebih mendekatkan diri kepada Allah SW bukan malah membuat kesyirikan, secara berjamaah. Kalau begini, bagaimana negeri ini akan mendapatkan keridaan dari Allah? Kalau pemimpinnya saja seperti ini, lebih mempercayai kesyirikan bahkan memfasilitasi budaya kesyirikan ini. Bukannya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengambil semua pedoman hidup yang ada dalam Al-Qur'an, tetapi ini malah bersikap sebaliknya.

Kesyirikan diterima dan Al Qur'an dihinakan, sungguh ini hanya akan mengundang murka Allah saja bukan lebih menjadikan negeri ini aman damai sejahtera justru sebaliknya karena pemimpinnya saja lebih mempercayai klenik. Tidakah pemimpin negeri ini berpikir bagaimana keadaan rakyat saat ini yang sedang mengalami kesusahan dari berbagai aspek kehidupan?

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa: 48)

نَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

“Sesungguhnya orang yang berbuat syirik terhadap Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al Maidah: 72).

Sudah jelas dalil di atas menunjukan bahwa Allah SWT tidak mengampuni dosa syirik. Karena syirik adalah dosa besar, marilah para pemimpin negeri ini  bersama-sama bertobat agar mendapatkan ampunan dan rida-Nya agar negeri kita selamat dari segala marabahaya dan aman sejahtera sebagaimana yang diinginkan oleh kita semua.

Sejatinya, politik klenik ini bisa terjadi karena kita menerapkan sistem sekularisme yaitu memisahkan agama dengan kehidupan. Dengan sistem sekularisme, manusia bebas hidup dengan aturan sendiri tanpa mengingat aturan Allah. Oleh karenanya sah-sah saja saat pemimpin negeri menerapkan politik klenik yang pasti mengundang azab Allah. 

Apakah kita ridha bila Allah  SWT menurunkan azab-Nya pada kita? Tak ada yang bisa kita perbuat selain kembali ke sistem Islam agar keberkahan diberikan Allah pada kita semua.   

Wa'allahu a'lam bishawab


Oleh: Ermawati
(Pemerhati Umat, dan Pendakwah Ideologis)
Baca Juga

Posting Komentar

1 Komentar