Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Analis Mutiara Umat: Childfree Prinsip Hidup Menyalahi Naluri


Topswara.com – Menanggapi ide childfree yang merebak akhir-akhir ini, Analis Mutiara Umat Sri Purwanti, Amd.K.L. menyampaikan bahwa prinsip hidup tersebut menyalahi naluri.

“Pola pikir childfree atau yang  semacamnya, adalah pola pikir yang keliru, bahkan melawan fitrah penciptaan manusia yang telah diberikan oleh Allah," tuturnya dalam agenda sharing session Komunitas Kuncup Cendekia: Childfree Bahagia atau Bencana? live Instagram Kuncup Cendekia, Sabtu (18/9/2021).

Ia menambahkan, childfree adalah konsep yang  dicetuskan oleh para feminis  yang menggaungkan politic of body atau politik tubuh. Sebuah konsep; yang  dibawa oleh para feminis radikal, sehingga tidak layak untuk diikuti.

“Sebagai seorang Muslim kita harus memahami sebenarnya untuk apa konsep ini dibuat? Serta bagaimana Islam memandang konsep berkeluarga? Agar kita tidak tergagap dengan segala hal  yang viral,” imbuhnya.

Sri sapaan akrabnya menjelaskan, Islam merupakan agama yang memiliki konsep sendiri dalam membangun keluarga, dan konsep tersebut berbanding terbalik dengan konsep childfree yang berakar dari sekularisme.

‘’Hal ini harus dipahami oleh setiap pasangan ketika mereka akan berkeluarga. Pemahaman bahwa menikah dan memiliki anak adalah salah satu potensi manusia,’’ bebernya.

Ia menegaskan, childfree adalah pola pikir yang keliru, bahkan melawan fitrah penciptaan manusia yang telah diberikan oleh Allah, sehingga tidak boleh diikuti oleh umat Islam.

“Konsep childfree memang tidak boleh diikuti oleh umat Islam. Sehingga harus ada sinergi antara masyarakat, media dan negara untuk mencegah supaya ide ini tidak merasuki keluarga Muslim,” tegasnya.

Ia menjelaskan setiap keluarga Muslim harus memiliki konsep yang benar tentang hakikat berkeluarga.

“Dengan memiliki konsep berkeluarga yang benar, maka konsep childfree ini tidak akan bias meracuni paham dalam berkeluarga. Karena bagaimana pun konsep childfree sangat bertentangan dalam tujuan membangun pernikahan,” pungkasnya. [] AlfiaPurwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar