Topswara.com -- Tidak perlu sesaji ataupun jampi-jampi berkumpul di gedung-gedung megah menarik, unik
di istana-istana mewah dengan pondasi falsafah akal bulus
berdinding harta-harta upeti alias pajak yang membabi buta
beratapkan utang dari sang Tuan.
Di tempat itu
Penyusunan siasat hukum dilakukan undang-undang sekaligus berbagai macam aturan, alam dan kehidupan.
Pantaskah disebut manusia?
Setan bukan?
Palu telah diayun. Tok, tok, tok!
Sah-lah semua hal
Lahirlah bentuk simbol-simbol
Mistik, mitos berpadu kepongahan.
Terbaca:
Pemersatu,
Toleransi,
Kebonekan,
Telah menjadi kesepakatan
Bulat, final!
Mayoritas mengiyakan
Rela menjadi kaki-tangan, setia
Setan-iblis berpesta-pora.
Jogja, Awal Januari 2021
Oleh: Momon Pramono
(Penyair, Jejaring KHAT)
Sumber: Antologi Konser Puisi Khat 2021, Tahun Baru Lagu Lama, Media Rakyat Nusantara, Februari 2021
0 Komentar