Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menyebarnya Paham Childfree, UFK: Berbahaya bagi Kelangsungan Hidup Manusia


Topswara.com -- Menanggapi menyebarnya paham childfree atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, Ustaz Fatih Karim (UFK) menyatakan, berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia.

Childfree ini berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia, coba bayangkan gagasan ini kalau mendominasi. Semua orang childfree maka manusia bisa punah. Bayangkan kalau tidak ada anak keturunan bangsa manusia, maka akan punah,” tuturnya dalam acara Ide Bobrok!!! Childfree Dianggap Wajar, Ahad (6/6/2021) di YouTube Cinta Qur'an TV.

Menurut Fatih Karim, ide childfree ini sangat berbahaya. Pertama, bahaya akidah (keimanan) sebagai seorang Muslim, dan yang kedua bahaya peradaban manusia. 

Ia menilai, konsepnya sederhana, mereka bilang bahwa mau punya anak atau tidak punya anak, itu hak manusia, kemudian kalau punya anak banyak, biaya hidup tinggi, repot urusnya nanti kalau sudah besar dan masa depan ekonominya ke depan tidak pasti. Atas dasar gagasan itu akhirnya muncul childfree.

“Gagasan ini adalah gagasan yang berdasarkan pemahaman sekularisme. Apa itu sekularisme? Adalah pemahaman memisahkan agama dari kehidupan, bahwa agama itu dipisahkan dari kehidupan. Jadi agama tidak boleh atur hidup, agama tidak boleh atur rumah tangga termasuk juga agama tidak boleh mencampuri hak-hak yang sifatnya personal, tidak boleh mengintervensi diri kita, karena kita ini orang-orang yang ditakdirkan bebas,” ujarnya.

Menurutnya, sekularisme hanya mengatur agama tidak boleh ikut campur, agama harus steril, baik di ekonomi, rumah tangga, berkeluarga, steril semuanya. Jadi kalau mau bicara urusan agama, Islam, akidah, ibadah, tempatnya di masjid, jangan masuk ke negara, sekolah. 

“Peradaban sekuler inilah yang menghasilkan salah satu pandangan bahwa setiap manusia itu tidak usah diatur agama, termasuk juga memiliki atau tidak memiliki anak. Jadi agama tidak usah ikut campur. Ujung-ujungnya dari sekularisme lahir liberalisme, sekarang banyak ide-ide liberalisme, salah satu ide liberalisme ya ini childfree,” ujarnya.

Menurutnya, childfree paham yang berbahaya dari sisi akidah iman, karena memutuskan harapan, memutuskan keyakinan bahwa rezeki itu dari Allah. Seakan-akan punya anak itu membuat manusia miskin, padahal Allah katakan yang memberi rezeki, bukan manusia.

“Orang yang tidak mau memiliki anak itu alasannya ekonomi, makanya ada ide cukup dua anak, padahal dengan banyak anak, anak itu akan membawa rezeki, akan membawa keberkahan, akan membawa seorang ayah dan ibu mendapatkan derajat tertinggi di surga,” ungkapnya.

“Berapa banyak orang tua masuk ke neraka jahanam, kemudian keluar dari neraka, begitu ditanya kenapa? Karena anak-anak kalian, anaknya masuk surga, sementara orang tuanya masuk neraka, karena keberkahan dan keshalihan anak, akhirnya anak itu membawa orang tuanya ke surga. Jadi secara imani itu bermasalah. Jadi ide ini absurd, saya katakan ini tidak benar,” tambahnya.

Menurutnya, memiliki anak itu memang tidak wajib tapi juga memiliki banyak keutamaan. Kata Nabi SAW, jika anak Adam wafat putus seluruh amal ibadahnya kecuali tiga, ilmu yang bermanfaat, harta yang ia wakafkan dan anak shalih yang mendoakan. Bayangkan kalau tidak punya anak..

“Jadi memiliki anak banyak keutamaan, maka tidak pantas kita mendukung menyebarluaskan ide childfree ini. Siapa pun orangnya saya tidak setuju dan mengecam. Ini ide bahaya dan akan menjadi sesuatu yang sangat membahayakan bagi umat. Kenapa? Karena peradaban Islam akan punah. Rasulullah saja memerintahkan memiliki anak yang banyak, istri yang subur, karena Rasulullah akan bangga kepada nabi yang lain karena keturunanku lebih banyak,” pungkasnya. [] Aslan La Asamu
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar