Topswara.com-- Menyorot fenomena kawin cerai pasangan muda, Pakar Parenting Ideologis Ustaz Iwan Januar angkat bicara. "Pertama, mungkin perlu lebih fair, perlu ditelusuri betulkah perceraian pasangan muda lebih tinggi? Kedua, perlu ditelusuri apa penyebabnya. Sehingga dapat kesimpulan yang tepat," tuturnya kepada Topswara.com, Kamis (3/6/2021).
Hari ini bila dilihat, ia menemukan beragam tanggapan tentang persoalan nikah dan cerai pasangan muda, mengarah pada menyalahkan dan stigma pernikahan muda.
"Bahwa nikah muda itu buruk, bahaya, dan sebagainya. Tanpa mereka melihat ada juga lho realita pasangan yang tetap sakinah sejak nikah di usia muda sampai punya cucu," bebernya.
Selain itu, ia melihat, mereka tidak menyoroti amburadulnya pergaulan anak-anak muda hari ini, khususnya, dalam pacaran dan seks bebas.
"Lebih condong menyalahkan nikah muda, tapi enggak fair melihat rusaknya dunia pergaulan anak muda," tegasnya.
"Saya khawatir ini ada unsur propaganda liberalisme untuk menyudutkan hukum pernikahan," ungkapnya.
Ia menyarankan, buat yang mau menikah di usia muda, ada kewajiban harus belajar; belajar fikih pernikahan, belajar pengendalian emosi, adaptasi, komunikasi yang baik, dan sebagainya.
"Intinya harus siap dengan tanggung jawab, kuat mental, enggak gampang baperan, dan sebagainya," imbuhnya.
Ia menjelaskan, ketika siap menikah harus siap dengan tanggung jawabnya dan jangan membayangkan yang enak saja, tetapi juga ujian yang akan menerpa. "Jangan membayangkan nikah itu selalu indah, pasti ada riak gelombang yang mana biduk pernikahan harus dikayuh dengan baik agar sampai ke pelabuhan bahagia dunia akhirat," tuntasnya.[] Faizah
0 Komentar