Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UIY: Korupsi Telah Menjadi Persoalan Utama di Negeri Ini



Menanggapi laporan lembaga 'Transparansi Internasional' terkait indeks persepsi korupsi Indonesia yang menurun, Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menilai korupsi telah menjadi persoalan utama di negeri ini.

"Sesungguhnya korupsi di negeri ini telah menjadi persoalan, yang semestinya di tempatkan sebagai persoalan utama," tandasnya dalam unggahan video bertajuk Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun Bukti Korupsi Makin Merajalela, Ahad (31/01/2021) di kanal YouTube Fokus Khilafah Channel.

Ia mengungkapkan, menurut laporan itu, posisi Indonesia menjadi 102 dari sebelumnya 85, sementara skornya menjadi 37 dari sebelumnya 40. "Saya kira laporan ini tidak terlalu mengejutkan oleh karena kita juga menyaksikan secara langsung bagaimana korupsi di negeri ini makin hari makin bertambah," ungkapnya.

Apalagi, ungkapnya, telah terjadi operasi tangkap tangan (OTT) baru-baru ini terhadap pejabat tinggi negara terkait korupsi bantuan sosial (bansos). "Ini tentu sangat tragis, bagaimana bisa dana untuk orang miskin pun diembat," tambahnya.

Sehingga ia menyayangkan, pernyataan para pejabat yang menyampaikan, gerakan radikalisme sebagai persoalan genting di negeri ini. Padahal, menurutnya, tidak ada satupun bentuk kejahatan yang dilakukan oleh kelompok yang mereka sebut radikal. "Tidak ada korupsi, tidak ada pemberontakan, tidak ada tindakan kriminal, termasuk tidak ada korupsi sebagaimana yang mereka lakukan," tegasnya.

Menurut UIY, sapaan akrabnya, semestinya pisau atau peluru tajam diarahkan kepada para pelaku korupsi dan hak politiknya dicabut atau bahkan pembubaran partainya untuk memberi efek jera. "Bila itu yang dilakukan maka akan menjadi efek jera yang luar biasa," imbuhnya.

Ia mengingatkan agar proses penyelidikan kasus korupsi dilakukan dengan transparan, jujur dan tegas, sehingga terungkap siapa saja yang terlibat dan menikmati dana hasil korupsi itu.

Namun menurutnya, dengan adanya seorang perempuan berkedudukan tinggi yang disebut-sebut dengan istilah 'madam' dengan partainya, ia tidak terlalu berharap kasus korupsi ini bisa terungkap dengan transparan. "Tapi begitulah bahwa kita mungkin tidak terlalu banyak berharap bahwa hal ini seperti ini akan terungkap secara transparan," tutupnya.[] Zainul Krian
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar