Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UDC: Indonesia Mengadopsi Sistem Ekonomi Kapitalisme



Topswara.com-- Pakar Ekonomi Islam , Ustaz Dwi Condro Triono, Ph.D (UDC) mengatakan, perekonomian Indonesia mengadopsi sistem ekonomi kapitalisme.

"Indonesia itu setuju (atau) tidak setuju bahwa sistem ekonomi (yang) diadopsi, walaupun tidak resmi dikatakan adalah sistem kapitalisme," ujarnya dalam diskusi online Refleksi 2020 dan Outlook 2021: Perjuangan Umat Islam di Masa Depan, Sabtu (26/12/2020) di kanal Youtube Dakwah Pamulihan.

Ia mengatakan, Indonesia mengadopsi sistem kapitalisme yang menjadikan tulang punggung ekonominya pada ekonomi pasar, jadi semuanya ditumpukan pada swasta. Lanjutnya, dalam negara kapitalis tegaknya pemerintahan ditentukan oleh sektor swasta.

“Ciri-ciri Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) negara kapitalis itu. Pemasukan terbesarnya bahkan pemasukan utamannya adalah dari pajak. Indonesia membuktikan itu kalau lihat struktur APBN maka ketahuan 80 persen dari pendapatan negara adalah dari sektor pajak berati hidup matinya APBN suatu negara ditentukan oleh hidup matinya sektor swasta,“ paparnya.

Menurutnya, ketika sektor swasta terpukul habis oleh pandemi Covid-19 yang mengakibatkan semua sektor swasta ambruk. Maka katanya, pendapatan pemerintah akan turun drastis atau hancur total dan bisa melihat bagaimana melesetnya penerimaan pajak.

“Terakhir sudah diumumkan secara resmi bahwa devisit penerimaan pajak Indonesia sampai 800 triliun lebih dari yang di targetkan tahun 2020 sekitar 2400 triliun ternyata yang masuk 1400 triliun," terangnya.

Ia menjelaskan bahwa dalam Islam perekonomian negara tidak diperbolehkan bertumpu pada sektor swasta. Karena menurutnya, jika perekonomian negara bertumpu pada swasta, pemerintah akan dikendalikan swasta.

“Oleh karena itu, Islam tidak mengendaki seperti itu jadi seharusnya tulang penggung ekonomi Islam itu kepada negara bukan kepada sektor swasta. Makanya, Nabi mewanti-wanti lewat salah satu hadisnya, Imam atau pemimpin itu adalah pelayan. Dia pengurus rakyatnya dan dia akan diminta pertangungjwabnya hadap seluruh rakyat yang diurusnya,” pungkasnya.[] Nur Pujianto
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar