Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Hukum Mengedit Foto Seolah Berpelukan Bersama Artis Gunakan AI


Topswara.com -- Ulama Kiai Hafidz Abdurrahman, M.A., menjelaskan hukum mengedit foto menggunakan AI.

"Kalau kita melihat dari sisi hukum tashwir, menggambar maka sebenarnya hukum menggambar menggunakan tangan misalnya melakukan editing itu tidak bisa kita gunakan untuk kasus AI. Karena kita dalam kasus ini hanya memasukkan semacam kode-kode tertentu. Jadi tidak seperti orang yang mengedit gambar maka hukum mengedit tidak bisa dimasukkan di situ atau tidak bisa dipakai disitu," jelasnya di akun Instagram har.030324, Sabtu (4/10/2205).

Tetapi, lanjut dia, meskipun tidak bisa dihukumi dari aspek menggambar, namun dari aspek niat dan tujuannya bisa dihukumi. 

Ia mengutip QS. Ali Imran 188 'Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang yang gembira dengan apa (perbuatan buruk) yang telah mereka kerjakan dan suka dipuji atas perbuatan (yang mereka anggap baik) yang tidak mereka lakukan, kamu jangan sekali-kali mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih' 

"Berarti perasaan kita senang, berarti dihisab Allah, bahkan ada azabnya, berarti sekarang pertanyaannya orang itu senang misalnya berfoto beduaan dengan (yang) bukan mahramnya. Seolah-olah dia punya suami misalnya Takahiro Moriuchi yang bukan suaminya. Ini adalah perempuan yang satu tadi dengan laki-laki dengan artis perempuan misalnya, senang seperti itu dihisab oleh Allah dan itu Allah nyatakan fa lâ taḫsabannahum bimafâzatim minal-‘adzâb, wa lahum ‘adzâbun alîm," paparnya. 

"Maka perasaan tadi kalau perasaan itu salah, menyimpang, merupakan perkara yang haram tetap azabnya ada tetap hukumnya haram dan itu diazab oleh Allah," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar